Berita Kendari
Tes Masuk IAIN Kendari Berbasis Komputer Diikuti 868 Calon Maba, Diklaim Tanpa Gangguan Internet
Panitia Lokal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN menggelar tes berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di IAIN Kendari
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Panitia Lokal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri atau UM-PTKIN akan menggelar tes berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
Perangkat SSE berupa personal Computer yang telah terinstal aplikasi UM-PTKIN.
Koordinator IT UM-PTKIN IAIN Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ibrahim Iskandar akan berlangsung mulai tanggal 29-31 Mei 2023 dan 5 Juni 2023.
"Diikuti sebanyak 868 peserta dibagi menjadi 11 sesi ujian, satu hari ada tiga sesi ujian," kata Ibrahim Iskandar, Minggu (28/5/2023).
Baca juga: Ombudsman Sultra Ajak Mahasiswa IAIN Kendari Sulawesi Tenggara Bantu Awasi Pelayanan Publik
Lanjut, Ibrahim mengatakan setiap PC yang digunakan peserta telah memenuhi spesifikasi teknis SSE UM-PTKIN sesuai petunjuk pusat.
PC tersebut juga dilengkapi jaringan internet dengan kecepatan 100 Mbps, sehingga kecil kemungkinan akan mengalami gangguan dalam proses ujian tes.
"Kami sudah melakukan uji coba perangkat dan jaringan yang akan digunakan saat SSE UM-PTKIN," tuturnya
"Seluruh perangkat dalam kondisi baik dan tidak mengalami kendala apapun selama pelaksanaan simulasi pada tanggal 23 Mei lalu," ujarnya.
Baca juga: IAIN Kendari Sultra Sediakan 560 Kuota Mahasiswa Baru Seleksi Jalur Mandiri Lokal Tahun 2023
Ketua Panitia Lokal PMB IAIN Kendari, Dr Husain Insawan mengatakan pelaksanaan SSE UM-PTKIN ini pertama kali dilaksanakan on-site atau di lokasi kampus PTKIN.
Setelah tiga tahun berturut-turut dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing peserta tes.
"Kami berharap pelaksanaan SSE UM-PTKIN dapat berjalan lancar tanpa kendala."
"Semua yang dibutuhkan peserta telah kami siapkan sesuai juknis dari panitia pusat termasuk untuk penyediaan pasokan daya listrik apabila terjadi pemadaman listrik di luar kendali PLN," Kata Dr Husain Insawan.
Lanjutnya, setiap ruangan juga didampingi oleh pengawas dan penanggung jawab ruangan untuk membantu peserta saat prosesi ujian dan meminimalisir terjadinya tindak kecurangan.
"Panitia juga menyiapkan ruangan dan pendamping khusus bagi peserta penyandang disabilitas sehingga mereka dapat mengikuti tes dengan baik," tuturnya (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.