Siswa SMP di Batauga Tewas di Atas Pohon

Sebelum Ditemukan Tewas di Pohon, Siswa SMP di Batauga Buton Selatan Sempat Ancam Ibunya

Sebelum ditemukan tewas di atas pohon, siswa SMP di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel) sempat ancam ibunya.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Risno Mawandili
TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin
Kapolsek Batauga IPTU Made Arya (baju kuning) saat bertemu ibu korban Wa Ode Sarni (baju merah), mengunjungi rumah duka di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sabtu (27/5/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUSEL - Sebelum ditemukan tewas di atas pohon, siswa SMP di Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel) sempat ancam ibunya.

Diketahui, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas gantung diri di pohon jambu.

Peristiwa itu terjadi di Lingkungan Pasar Timur, Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Busel, Provinsi Sultra, Sabtu (27/5/2023).

Tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya mayat korban tak jauh rumah kedua orangtuanya.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat melontarkan ancaman kepada kepada ibunya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh ibu korban, Wa Ode Sarni ketika dijumpai TribunnewsSultra.com di rumah duka.

Baca juga: Motif Siswa SMP di Buton Selatan Akhiri Hidup Diduga Tak Dipinjamkan HP Ibunya, Sempat Keluar Rumah

Sarni mengatakan, korban awalnya meminjam HP-nya.

Akan tetapi, HP itu masih belum bisa digunakan karena baru selesai diperbaiki.

"Jadi kemarin itu kami baru habis selesai perbaiki (HP), jadi di kasih tahu dari konter itu belum bisa dipakai karena lemnya belum kering," jelasnya.

Sarni meminta anaknya bersabar, menunggu kakaknya untuk saling tukar HP.

Sebab dia menyadari, bahwa anaknya membutuhkan HP tersebut.

Korban akan menggunakan HP untuk mengikuti proses belajar mengajar.

"Dia (korban) ini sudah tidak sabar lagi, sudah marah mi," ucap Sarni.

"Eh kalau begini, saya bunuh diri saja," sambungnya menirukan ancaman anaknya.

Mendengar ancaman itu, Sarni langsung memarahi anaknya.

Akan tetapi, sang anak langsung meninggalkan rumah.

"Saya juga tidak sangka anak ini nekat bunuh diri begini," imbuhnya.

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang siswa SMP di Kecamatan Batauga, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ditemukan tewas di atas pohon.

Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/5/2023).

Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial grup WhatsApp, sosok remaja tersebut mengakhiri hidupnya di pohon jambu.

Puluhan warga berada di lokasi kejadia dan melihat peristiwa tragis itu.

Sedangkan jasad remaja lelaki itu, berada di atas pohon jambu dengan mengenakan kaos berwarna biru.

Nampak seorang wanita diduga ibu dari anak remaja lelaki menangis histeris.

Wanita tersebut ditenangkan sejumlah orang yang berada di sampingnya.

Warga pun terdengar panik dan riuh menyaksikan peristiwa itu.

DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved