Anak Terbakar di Konawe Gegara Bensin

Anak Terbakar Usai Hirup Bensin di Konawe Sempat Jalani Perawatan di RS 7 Hari Sebelum Meninggal

Sebelum meninggal dunia, anak yang terbakar usai hirup bensin berinisial A sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa
Sebelum meninggal dunia, anak yang terbakar usai hirup bensin berinisial A sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Sekitar satu minggu usai kejadian, A dirawat intensif di BLUD RS Konawe, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE- Sebelum meninggal dunia, anak yang terbakar usai hirup bensin berinisial A sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sekitar satu minggu atau sekitar 7 hari usai kejadian, A dirawat intensif di BLUD RS Konawe, Sulawesi Tenggara.

Hal tersebut dibenarkan pihak rumah sakit, BLUD RS Konawe saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Sabtu (27/5/2023).

"Iya," kata seorang petugas.

Kebakaran yang terjadi akibat bensin yang dinyalakan seorang anak, memakan korban jiwa, Jumat (19/5/2023).

Kejadian naas tersebut menimpa dua orang anak terjadi di Wawolemo Kecamatan Pondidaha Konawe Sulawesi Tenggara.

Dua korban kebakaran langsung dilarikan ke BLUD RS Konawe.

Baca juga: BREAKING NEWS Gegara Hirup Bensin, Seorang Anak di Kabupaten Konawe Meninggal Terbakar

Setelah mendapatkan penanganan medis.

Sayangnya, satu korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Dan satu korban lainnya masih dalam penindakan diruang bedah.

Kronologi

Seorang anak di bawah umur berinisial A meninggal dunia usai memainkan bensin bersama tiga orang temannya.

Peristiwa ini terjadi di Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (19/5/2023).

Kejadian tersebut berawal saat A bersama tiga orang temannya yakni R, AF dan B menghirup bensin di salah satu posyandu yang berada di Desa Wawolemo Pondidaha Konawe Sultra.

Kepada TribunnewsSultra.com, Kapolsek Pondidaha, IPTU Heru Purwoko mengatakan usai menghirup bensin itu, ketiga orang termasuk AF sepakat membuang bensin.

Menurut anak-anak tersebut, jika dihirup keesokan paginya maka tidak akan enak lagi.

Alhasil, mereka pun menumpahkan bensin tersebut ke lantai belakang pintu posyandu.

Si R membakar bensin tersebut dan api mulai menjalar.

Tak disangka, api merembet hingga ke botol yang dipegang anak AF.

Karena panik, AF melempar botol tersebut ke tembok.

Lalu botol terpantul kembali dan jatuh di lantai sedangkan bensin yang ada di dalamnya terhambur dan mengenai anak B dan A.

"Sehingga tubuh anak A dan B terbakar," ujar IPTU Heru Purwoko.

ILUSTRASI- Seorang anak dibawah umur berinisial A meninggal dunai usai memainkan bensin bersama tiga orang temannya. Peristiwa ini terjadi di Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (19/5/2023).
ILUSTRASI- Seorang anak dibawah umur berinisial A meninggal dunai usai memainkan bensin bersama tiga orang temannya. Peristiwa ini terjadi di Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (19/5/2023). (Istimewa)

Melihat kejadian itu AF dan R kemudian panik dan mencoba keluar dari gedung posyandu tersebut.

A dan B yang terbakar pun kemudian ikut keluar dari gedung tersebut dengan tubuh yang terbakar.

"Sehingga atas kejadian tersebut anak A dan B mengalami luka bakar dan dilarikan ke blue RS Konawe," jelasnya.

Sayangnya, kondisi A tak dapat diselamatkan.

Ia meninggal dunia Jumat (26/5/2023) pada pukul 17.00 WITA.

"sedangkan anak B masih menjalani perawatan," tutup Kapolsek Pondidaha IPTU Heru Purwoko

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono/Annisa Nurdiassa)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved