Sultra Memilih

Mantan Kadis Pendidikan Sultra Jadi Caleg DPRD Sulawesi Tenggara di Usia 70 Tahun, Daftar Golkar

Pengurus DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) mendaftarkan calon legislatif atau caleg DPRD Sultra untuk Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Aqsa
Dewi Lestari/TribunnewsSultra.com
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara atau Kadisdik Sultra Prof Dr Zalili Sailan MPd mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Sultra di Daerah Pemilihan atau Dapil Sultra 4 yang meliputi wilayah Kepulauan Buton. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) mendaftarkan calon legislatif atau caleg DPRD Sultra untuk Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Pengajuan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra berlangsung di kantor KPU Sultra, Jl Chairil Anwar, Puuwatu, Kota Kendari, Minggu (14/05/2023).

Rombongan pengurus Golkar yang dipimpin Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku, mendatangi kantor KPU sekitar pukul 13.40 wita.

Tampak dalam rombongan tersebut, Prof Dr Zalili Sailan MPd yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara atau Kadisdik Sultra.

Kepada TribunnewsSultra.com, Zalili mengaku ikut mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Sultra di Daerah Pemilihan atau Dapil Sultra 4 yang meliputi wilayah Kepulauan Buton.

Baca juga: Gerindra Sulawesi Tenggara Pendaftar Pertama di Hari Terakhir Pendaftaran Caleg DPRD di KPU Sultra

“Iya, saya mencalonkan diri sebagai caleg dapil 4,” kata Zalili.

Menurut Zalili, dirinya akhirnya menjadi calon legislatif atau caleg DPRD Sultra saat sudah menginjak usia 70 tahun.

Di mana, katanya, seorang guru besar yang ia sandang masa pensiunannya ketika sudah memasuki usia tersebut.

“Saya mencoba mengevaluasi diri, syukur Alhamdulillah saya merasa masih sehat. Kayaknya saya harus membaktikan diri sampai masa akhir hayat saya,” jelasnya.

Berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan, Zalili merasa masih terlalu banyak hal yang masih harus dibenahi di daerah ini.

“Saya pernah menjadi kepala dinas pendidikan, setiap saya mengajukan anggaran yang berkaitan dengan pendidikan, itu selalu kandas,” ujarnya.

“Itu artinya harus ada orang yang paham tentang pendidikan, sehingga hal tersebutlah yang memotivasi saya untuk mencalonkan diri,” katanya menambahkan.

Prof Zalili berharap dengan terpilihnya ia kelak, bisa berjuang untuk pendidikan terutama terkait anggaran.

Dan yang paling terpenting dirinya bisa dijadikan sebagai contoh bagi anak-anak muda, bahwa usia bukanlah halangan untuk terus semangat dalam menebar kebaikan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved