Sultra Memilih
Alasan Mantan Kadis Pendidikan Sultra Beralih Jadi Politisi Golkar, Siap Bertarung Pemilu 2024
Sosok mantan Kepada Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra) Prof Zalili Sailan nampaknya tertarik dalam dunia politik.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sosok mantan Kepada Dinas Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra) Prof Zalili Sailan nampaknya tertarik dalam dunia politik.
Buktinya, kini ia mendaftarkan diri jadi bakal calon legislatif dari Partai Golongan Karya atau Partai Golkar.
Bersama dengan sejumlah pengurus Partai Golkar lainnya, Prof Zalili Sailan menyatakan siap untuk maju sebagai calon legislatif di daerah pemilihan yang ada di Sulawesi Tenggara.
Ia bersama dengan pengurus DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (14/5/2023).
Tentu kedatangan tersebut ntuk mendaftarkan calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sultra di Pemilu 2024.
Pendaftaran bacaleg langsung dilakukan oleh ketua DPD I Provinsi Sultra, Herry Asiku.
Rombongan tiba di kantor KPU Provinsi Sultra pukul 13.40 WITA.
Baca juga: Daftarkan 45 Bakal Calon Legislatif DPRD Sulawesi Tenggara ke KPU, PKN Sultra Mau Menang Pemilu 2024
Prof Zalili Sailan, mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra juga terlihat ikut dalam rombongan.
Dirinya mengaku ikut mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Dapil 4 atau Sultra 4
"Iya, saya mencalonkan diri sebagai caleg dapil 4," kata Prof Zalili Sailan saat dikonfirmasi oleh Tribunnewssultra.com, Minggu (14/5/2023)
Lanjut, Prof Zalili mengatakan mendaftarnya ia sebagai caleg dikarenakan dirinya sudah menginjak usia 70 tahun.
Dimana seorang guru besar yang ia sandang masa pensiunannya ketika menginjak usia 70 tahun.
"Saya mencoba mengevaluasi diri, syukur Alhamdulillah saya merasa masih sehat. Kayaknya saya harus membaktikan diri sampai masa akhir hayat saya," tuturnya
Baca juga: Komitmen DPC PKN Kendari Ikuti Pemilu 2024, Daftarkan 35 Kader hingga Ingin Besarkan Nama Partai
Berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan, Prof Zalili Sailan merasa masih terlalu banyak bengkalai-bengkalai yang dilakukan yang semestinya harus dikerjakan
"Saya pernah menjadi kepala dinas pendidikan, setiap saya mengajukan anggaran yang berkaitan dengan pendidikan, itu selalu kandas," tuturnya.
"Itu artinya harus ada orang yang paham tentang pendidikan, sehingga hal tersebutlah yang memotivasi saya untuk mencalonkan diri," ujarnya.
Prof Zalili berharap dengan terpilihnya ia kelak, bisa berjuang untuk pendidikan terutama terkait anggaran.
Dan yang paling terpenting dirinya bisa dijadikan sebagai contoh bagi anak-anak muda, bahwa usia bukan halangan untuk terus semangat dalam menebar kebaikan. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.