Viral Remaja di Kendari Dianiaya hingga Dilakban, Polisi Sebut Kasus Pencurian Tapi Sudah Didamaikan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Sektor Mandonga mengaku sudah menangani kasus remaja dianiaya hingga dilakban di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kanit Reskrim Polsek Mandonga, IPDA Andri mengatakan kejadian penganiayaan berawal ketika salah satu masyarakat melaporkan kejadian pencurian di rumahnya.

"Nah yang dipukul itu pelaku pencurian, uang yang dia curi senilai Rp6,2 juta," jelas IPDA Andri saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (8/5/2023).

Kata IPDA Andri, saat melapor petugas jaga sudah mengingatkan agar tidak memukul pelaku pencurian tersebut jika ditemukan.

"Karena teman dan sering sama-sama, tapi entah bagaimana ceritanya pelapor temukan anak tersebut, jadi dipukul hingga dilakban," jelasnya.

Baca juga: Kronologi 2 Pelaku Curi Motor Scoopy di Kolaka Sulawesi Tenggara, Baru 2 Jam Dititip Langsung Hilang

Kata IPDA Andri, usai dipukul terduga pelaku pencurian ini mengaku telah mengambil uang tersebut dan digunakan untuk membeli handphone.

"Hanya saja ini bapaknya terduga pelaku pencurian tidak terima karena anaknya dipukul dan dilakban. Bapaknya mau melapor juga soal penganiayaan," paparnya.

Karena sama-sama melapor, Polsek Mandonga akhirnya mempertemukan dan mencari solusi untuk kedua orang yang bertikai tersebut.

"Jadi kita panggil dua-duanya dipertemukan dalam forum bersama orang tuanya. Jadi kesepakatannya korban pencurian meminta handphone yang dibeli pakai uang tersebut," jelas IPDA Andri.

"Sementara korban yang dipukul meminta supaya laporan pencuriannya dicabut. Mereka sepakati dan disaksikan oleh kedua orang tuanya," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)