Kabar Artis

Lina Mukherjee Depresi Jadi Tersangka Dilarikan ke UGD, Takut Tak Bisa Bawa HP ke Dalam Tahanan

Nasib selebgram Lina Mukherjee nyatanya tak baik-baik saja usai ditetapkan jadi tersangka gegara konten video makan babi baca basmallah.

Kolase TribunnewsSultra.com
Nasib selebgram Lina Mukherjee nyatanya tak baik-baik saja usai ditetapkan jadi tersangka. Ia bahkan mengalami depresi hingga dibawa lari ke Unit Gawat Darurat (UGD). Tak hanya itu, Lina Mukherjee juga mengaku takut tak bisa membawa HP atau handphone ke dalam tahanan. Ketakutannya saat akan ditahan, membuatnya semakin kepikiran. 

Lina Lufiawati atau yang dikenal sebagai Lina Mukherjee itu mengaku khawatir jika dirinya ditahan pada saat itu.

Terlebih pihak penyidik sempat membeberkan tentang aturan ketat yang harus dipatuhi seorang tahanan.

Ia terbayang hal-hal yang tak boleh dilakukan saat dirinya akan ditahan.

"Langsung terbayang kalau ditahan tidak boleh mengunakan sabun, sabun udah disediain, tidak boleh menggunakan aksesoris, tidak boleh membawa uang, tidak boleh membawa handphone," sambungnya.

Hal tersebut nampaknya menjadi ketakutan tersediri bagi selebram asal Samarinda itu.

Alhasil kondisi tersebut memicu penyakit yang ia derita sempat kambuh, hingga harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD).

Baca juga: Bukti Lina Mukherjee Sakit Jiwa, Disebut Pernah Masuk Rumah Sakit dan Masih Minum Obat Penenang

"Segitu takutnya tuh imajinasiku jadi langsung kambuh, dari situ lah aku dilarikan ke UGD," ungkapnya.

Dalam tayangan tersebut, Lina menyebut kini dirinya memang bersatus sebagai tersangka.

Hanya saja ia tak ditahan dan dikenakan wajib lapor secara online.

"Aku itu tersangka tapi tidak ditahan, jadi aku tersangka tidak ditahan. Tapi aku wajib lapor melalui virtual video call kayak gitu seminggu dua kali," imbuhnya.

Ia mengaku sudah memiliki itikad baik kepada pelapor kasus tersebut.

Pasalnya kasus yang dihadapi Lina tergantung kepada sang pelapor.

"Kasus ini tergantung pelapor, kalau pelapor mau naik ke pengadilan ya naik, cuma kita udah pernah punya itikad baik."

"Saya kan manusia biasa ya, kalau ustaz yang mengetahui agama ya harusnya memberi kesempatan si Lina ini manusia biasa."

"Terus kalau ustaznya itu meminta nominal damainya itu besar dan aku nggak bisa ada pilihan beberapa, tapi saya pilih lanjut tapi saya sudah meminta maaf sebebelumnya.
tuturnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved