Video Viral

Terungkap Kisah Cinta Dokter Wayan yang Viral, Menikahi Marisa Usai Cerai dengan Nur Khoiriyah

Inilah kisah cinta dr Wayan yang punya dua istri. Sosok istri pertama bernama Nur Khoiriyah, sedangkan yang kedua adalah Marisa.

|
Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Inilah kisah cinta dr Wayan yang punya dua istri. Sosok istri pertama bernama Nur Khoiriyah, sedangkan yang kedua adalah Marisa. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kisah cinta Dokter Wayan menjadi topik hangat setelah aktivitasnya mengobati pasien dengan iklas viral di media sosial (medsos).

Dikabarkan bahwa kisah cinta dr Wayan yang menjadi seorang duda dan tinggal sebatang kara, sempat menikah dua kali.

Kabar tersebut lantas mengungkap fakta, bahwa sosok istri kedua dr Wayan bernama Marisa.

Dia menikahi wanita tersebut setelah pisah dengan istri pertamanya, yakni Nur Khoiriyah.

Diketahui, Nur Khoiriyah merupakan seorang bidang yang saat ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang.

Dia merupakan pemimpin yang berhasil membawa Puskesmas Klari mendapat berbagai penghargaan.

Baca juga: Arfita Dwi Putri Minta Yama Carlos Jangan Jadi Bocil Penuh Drama, Akui Salah Nikah Beda Agama

Melansir Serambinews.com, kisah cinta Nur dan dr Wayan dimulai di Kalimantan.

Dikabarkan bahwa kedua pernah tugas bersama di Kalimantan.

Dari sinilah tumbuh benih-benih cinta mereka hingga akhirnya, diduga menikah di Kalimantan sebelum akhirnya pindah ke Karawang.

Kisah ini juga tersirat dari pengakuan Nur, bahwa dia yang bertugas di Kalimantan mengikuti suaminya ke Karawang.

Di Karawang, Nur Khoiriyah dan dr Wayan tinggal di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat.

Kini, rumah tempat tinggal keduanya viral karena telah kumuh.

Memang tak dijelaskan berapa lama pernikahan Nur dan dr Wayan berlangsung.

Akan tetapi, keduanya bercerai 15 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2008.

Mereka memilih cerai karena alasan perbedaan agama.

"(Istri pertama dr Wayan) ibu Nur, sekarang dia ASN Kepala Puskesmas Klari udah cerai karena beda keyakinan. Dia bidan," ujar pejabat desa sekitar rumah dokter Wayan, Sofi, dilansir dari Youtube Lembur Pakuan Channel, Kamis (4/5/2023).

Menikah dengan Istri Kedua

Setelah cerai dengan Nur Khoiriyah, dr Wayan menikah lagi dengan sorang wanita bernama Marisa.

Dengan kata lain, Marisa menjadi istri kedua dr Wayan.

Hal ini sebagaimana diungkapkan anggota DPR-RI, Dedi Mulyadi di Youtube Lembur Pakuan Channel.

Diceritakan bahwa dr Wayan berpacaran lagi setelah cerai dengan Nur Khoiriyah.

Pacaran tersebut berujung pada pernikahan.

Akan tetapi, pernikahan kedua juga berkahir dengan perceraian.

KOLASE FOTO - dokter Wayan dan istri pertamanya,  Nur Khoiriyah. Keduanya bercerai 15 tahun, terpatnya pada 2008.
KOLASE FOTO - dokter Wayan dan istri pertamanya, Nur Khoiriyah. Keduanya bercerai 15 tahun, terpatnya pada 2008. (Kolase TribunnewsSultra.com)

Cerita ini dibenarkan oleh mantan asisten rumah tangga dokter Wayan, Cicih.

Menurutnya, dr Wayan awalnya berniat menikah lagi setelah bercerai dengan istri pertama.

Dari istri pertamanya, dokter Wayan belum memiliki anak.

"Pisah sama istri pertama, gak lama nikah," katanya kepada Dedi Mulyadi.

Menurut Cicih, istri kedua dokter Wayan bernama Marisa.

"Abis itu pisah atau ditinggal, saya gak paham," katanya.

Cicih mengatakan, setelah berpisah, rumah dokter Wayan mulai tak terurus.

"Mulai berubah aja pas tinggal sendirian, rumah gak keurus," kata Cicih.

Dokter Wayan Disakiti Lagi

Setelah bercerai dengan istri pertama Nur Khoiriyah, dr Wayan kembali membuka hati dengan seorang wanita muda.

Akan tetapi, sang kekasih malah meninggalkannya ketika lulus kuliah.

Hal ini sebagaimana diungkap sahabat dr Wayan yang bernama Kade Ariase kepada Dedi Mulyadi.

Menurut Kade, dokter Wayan tinggal sebatang kara bercerai dengan istrinya.

"Sebatang kara. Tapi pernah punya istri, berpisah," kata Kade ke Dedi Mulyadi, dikutip dari akun Youtube Lembur Pakuan Channel.

04/05/2023 dokter Wayan 1
KOLASE FOTO dokter Wayan dan rumahnya yang kumuh, dipenuhi sampah medis.

Dedi kembali mengorek soal kehidupan dr Wayan. Dia mencari tahu apakah dokter Wayan pernah merasa kecewa.

Rasa penasaran itu dijawab oleh seorang tetangga yang tinggal persih di belakang rumah dokter Wayan.

Menurut pemuda tersebut, setelah menduda, dr Wayan berpacaran dengan seorang wanita muda.

"Banyak pak (rasa kecewa). Pernah punya pacar seseorang. Pelajar, nyampe kuliah, udah kuliah ditinggalin," katanya.

"Jadi pak Wayan ketika menduda punya pacar, ada orang yang dicintai, kemudian dikuliahkan, pasti dibiayai, karena dibiayain jadi meninggalkan, jadi dia kecewa," sahut Dedi Mulyadi.

Pemuda tersebut menduga, dari situlah kehidupan dokter Wayan mulai berantakan.

Bahkan, dr Wayan sampai tak mengurus rumahnya di Kampung Pasirwaru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

Dia mengatakan, ketika pihak desa hendak membersihkan pohon-pohon depan rumah, dr Wayan marah.

"Marah-marah, 'jangan ditebangin itu juga makhluk hidup'," katanya.

Dedi Mulyadi sepakat dengan dokter Wayan untuk tidak menebang pohon.

"Kalau sampahnya harus diangkat. Makhluk bermanfaat gak mungkin tinggal di plastik," katanya.

Tetangg juga bercerita yang membedakan Wayan dengan dokter lain.

"Uh banyak pasiennya. kalau dia dircaik sendiri obatnya," katanya.

"Dokter yang bagus yang bisa meracik obatnya sendiri. Pak Wayan pindah ke Bali rugi dong orang sini ?" kata Dedi.

Baca juga: Istri Virgoun Minta Maaf ke Tenri Ajeng Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan, Tak Ingin Diperpanjang

Namun, begitu menurut Kade Ariase keluarga Wayan berkukuh membawa dokter kelahiran tahun 60 tersebut ke Bali.

"Gak apa-apa diberesin aja rumahnya dirapihin, pak Wayannya gak usah pulang ke Bali," kata Dedi.

"Keluargany kekeuh pak wayan pulang ke Bali," kata Kade.

"Lho di sini kehilangan dokter terbaiknya dong," kata Dedi Mulyadi.

Dedi berpendapat wanita yang meninggalkan dokter Wayan sangat rugi.

Pasalnya karena meninggalkan dokter Wayan jadi merusak lingkungan di kawasan tersebut.

"Ini rugi dong wanita yang telah menyakitinya. karena dengan menyakiti pak Wayan sudah berdampak buruk bagi lingkungannya, yaitu pak Wayan akhirnya diminta keluarganya kembali ke Bali, orang sini kehilangan dokter ikhlasnya. Dokter banyak tapi dokter yang ikhlas mau ngobati pasien meracik obat. biasanya dokter ambil gampang, sakit kasih resep tebus apotik," kata Dedi Mulyadi. (*)

Sumber: SerambiNews.com

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved