Demonstrasi di Kolaka

Massa Aksi Terpantau Kondusif di Depan Kantor DPRD Kolaka Usai Tuntut Tolak Pembangunan Gedung 1 M

Berikut suasana terkini demo yang terjadi di depan Kantor DPRD Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara(Sultra), Selasa (2/5/2023). 

TribunnewsSultra.com/Adrian
Berikut suasana terkini demo DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu yang terjadi di depan Kantor DPRD Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara(Sultra), Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA- Berikut suasana terkini demo yang terjadi di depan Kantor DPRD Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara(Sultra), Selasa (2/5/2023). 

Demo yang terjadi di depan kantor DPRD yang di laksanakan oleh DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Kabupaten Kolaka terpantau kondusif.

Dari pantauan wartawan TribunnewsSultra.com, kondisi demo terpantau kondusif tidak terjadi keonaran.

Massa aksi demonstrasi juga tak melakukan bakar ban.

Nampak sejumlah petugas keamanan mengawal jalannya aksi demonstrasi. 

Mulai dari personel kepolisian hingga Satpol PP  yang berada di lokasi aksi. 

Sebelumnya diberitakan LSM DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar demonstrasi, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Kronologis Penemuan Mayat Pria di Mangolo Kolaka, Ditemukan dekat Mesin Pemotong Rumput

Aksi demonstrasi itu, berlangsung di depan gerbang Kantor DPRD Kolaka, berlokasi di  Jl Pemuda, Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka.

Aksi demonstrasi ini, terkait penghentian pembangunan gedung DPRD baru.

Karena alasan pemborosan anggaran, sehingga mesti dihentikan.

Saat ditemui langsung Ketua DPRD Kolaka, Syaifullah Halik ia pun tak ingin proyek tersebut dihentikan.

"Kami sudah mendengar tuntutan dan pernyataan sikap terkait pemindahan kantor DPRD."

"Alasan mengapa perpindahan, terkait dengan perkembangan wilayah Kolaka."

"Perpindahan di km 12,  kita berfikir jauh kedepannya. Memang proses pembangunan itu bukan 1 tahun, paling cepat 2 tahun," katanya.

Untuk perkembangan wilayah Kolaka bukan hanya di wilayah km 12.

Sementara itu, DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Kolaka, Nasrudin mengatakan lebih baik membangun infrastruktur ketimbang gedung DPRD Kolaka.

"Yang dibutuhkan perbaiki inspratuktur. Sebab berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak.

Syaifullah Halik mengatakan akan mencari waktu, untuk diskusikan kembali terkait polemik ini.

(Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved