Kata-kata Tentang Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara Cocok Dibagikan Saat Hardiknas pada 2 Mei 2023

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut kata-kata tentang pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yang cocok dibagikan saat Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2 Mei 2023.

Peringatan hari pendidikan di Indonesia setiap tanggal 2 Mei tak terlepas dari sosok yang memiliki nama lengkap Raden Mas Soewardi Soejaningrat tersebut.

Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tersebut ditetapkan berdasarkan tanggal kelahirannya.

Ki Hajar Dewantara lahir di Kadipaten Paku Alaman, Yogyakarta, pada 2 Mei 1889.

Dia adalah pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia, serta Menteri Pengajaran Indonesia pertama.

Atas jasa-jasanya di bidang pendidikan, Ki Hajar Dewantara pun ditetapkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI Soekarno pada 28 November 1959.

Disusul penetapan Hari Pendidikan Nasional berdasarkan hari kelahirannya melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959.

Baca juga: Jadwal Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia Awal Pekan Mei 2023, Suasana Redup Karena Posisi Matahari

Semasa hidupnya, Ki Hajar Dewantara getol memperjuangkan pendidikan di Indonesia.

Salah satu filosofi dan semboyan pendidikan yang masih dikenal sampai hari ini adalah “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Semboyan tersebut dapat diartikan sebagai, “di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan, di tengah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan”.

Sedangkan, penggalan semboyan tersebut yakni Tut Wuri Handayani sampai saat ini menjadi logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud.

Selain semboyan tersebut, berikut kumpulan kata-kata Ki Hajar Dewantara lainnya seputar pendidikan.

Kata-kata tersebut cocok dibagikan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas pada Selasa 2 Mei 2023.

Berikut kutipan quotes hingga semboyan Ki Hajar Dewantara terkait pendidikan selengkapnya:

1. Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani.

(Di depan, seorang Pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara Murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan arahan).

2. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.

3. Percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.

4. Orang yang mempunyai kecerdasan budi pekerti itu senantiasa memikir-mikirkan dan merasa-rasakan serta selalu memakai ukuran, timbangan dan dasar-dasar yang pasti dan tetap.

5. Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum.

Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.

Baca juga: 8 Film Bioskop Tayang di Bulan Mei 2023, Genre Horor hingga Romantis, Ada Diperankan Enzy Storia

6. Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa.

7. Pengaruh pengajaran itu umumnya memerdekakan manusia atas hidupnya lahir, sedang merdekanya hitup batin terdapat dari pendidikan.

8. Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.

9. Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggauta persatuan (rakyat).

10. Dalam berbicara seseorang harus tetap berpikiran jernih, hingga dapat mencetuskan ide-ide unggul dan berakhir dengan kemenangan.

11. Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah dan yang tidak mengganggu atau menghambat Persatuan Negara dan Bangsa Indonesia.

12. Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir.

13. Dunia pendidikan tak lepas dari para pengajar alias guru, para pejuang tulus tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

14. Taman siswa menurunkan mutu pengadjaran dan membawa kita kembali sepuluh tahun ke belakang!

Memang kita harus kembali beberapa puluh tahun, kita amat mengingini untuk menemukan 'titik tolak' agar kita dapat berorientasi kembali: kita telah salah djalan.

15. Di dalam hidupnya anak-anak adalah tiga tempat pergaulan yang menjadi pusat pendidikan yang amat penting baginya, yaitu alam keluarga, alam perguruan dan alam pergerakan pemuda.

16. Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum.

Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.

17. Amongsystem kita yaitu: menyokong kodrat alamnya anak-anak yang kita didik, agar dapat mengembangkan hidupnya lahir dan batin menurut kodratnya sendiri-sendiri.

Baca juga: OPINI: Hari Buruh 2023, Momentum Untuk Buruh, Pengusaha dan Pemerintah

18. Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.

19. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.

20. Kekuatan rakyat itulah jumlah kekuatan tiap-tiap anggota dari rakyat itu.

Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tidak akan berhasil kalau tidak dimulai dari bawah.

Sebaliknya rakyat yang sudah kuat akan pandai melakukan segala usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri.

Demikian berbagai kata-kata, quotes, semboyan Ki Hajar Dewantara yang cocok dibagikan saat Hari Pendidikan Nasional atau Hardinkas yang kembali diperingati pada 2 Mei 2023.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunSumsel.com/Putri Kusuma Rinjani)