MotoGP
Fabio Quartararo Impikan Motor Brad Binder di MotoGP 2023: Saya Terkesan Dengan Penampilannya
Fabio Quartararo terkesan dengan penampilan Brand Binder ketika melakoni MotoGP Spanyol 2023 di Jerez pekan lalu, Minggu (30/05/2023).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo terkesan dengan penampilan Brand Binder ketika melakoni MotoGP Spanyol 2023 di Jerez pekan lalu, Minggu (30/05/2023).
Pembalap asal Prancis tersebut juga mengakui, sangat memimpikan motor KTM yang ditunggangi Binder.
Brand Binder memang menunjukan penampilan luar biasa ketika melakoni seri ke-4 kejuaraan MotoGP 2023.
Dia mampu meraih juara di sprit race dan finis ke-2 pada lomba grand prix.
Penampilan apik memang ditunjukan para pembalap KTM.
Hal itu diawali oleh lesatan pembalap penguji, Dani Pedrosa saat memuncaki latihan 1.
Lalu ada juga Jack Miller yang menemani Brand Binder meraih podium.
Pembalap asal Australia itu mampu finis ke-3 pada sesi sprit race dan grand prix MotoGP 2023.
Baca juga: Bos Ducati Kritik MotoGP 2023 yang Sadis, Akui Penalti Quartararo dan Morbildelli Tak Adil
Binder dan Miller memang sanggup mendominasi sejak awal balapan berkat keunggulan mereka saat saat start lomba.
Tak melaju dengan mulus, Binder dan Miller mendapatkan perlawanan dari pera pembalap lainya, utamanya dari tim Ducati.
Keduanya mendapatkan perlawanan sengit dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang berhasil menjadi juara seri.
Meskipun tak mampu mengalahkan Pecco Bagnaia, terlihat jelas bahwa Binder dan Miller memaksa laju motornya sampai ke batas maksimal.
Bahkan, beberapa kali mereka terlibat dogfight yang sengit, sehingga harus bergumul dengan si kuda besi yang seperti memberontak.
Belum lagi manuver klasik keduanya saat meluncur dengan ban belakang ketika akan memasuki tikungan terlihat cukup berbahaya.
Gaya balapan ini beberapa kali diperagakan dua rider KTM yang punya latar belakang motokros tersebut. Membuat Fabio Quartararo terpukau.
Sorotan El Diablo secara khusus tertuju kepada Binder dan gaya berkendaranya.
"Saya terkesan dengan penampilan Binder saat lomba sprint," ujar Quartararo sebagaimana dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Saya belum pernah melihat seorang pembalap mengendarai motor MotoGP seperti itu, apalagi seseorang yang tidak terjatuh,"
"Dia selalu mengenderainya seperti itu,"
"Namun, memiliki motor yang memungkinkan kita untuk melakukan manuver tertentu saat mengikuti pembalap lain, itu adalah impian saya,"
Kesulitan dalam menyalip lawan telah menjadi problem di Yamaha dalam beberapa tahun terakhir.
Masalah ini kian diperparah dengan karakter ban depan Michelin yang dikritik mudah overheat saat melaju di belakang rival sehingga mengurangi daya grip.
Kelemahan Yamaha dalam akselerasi dan kecepatan tertinggi awalnya dicurigai sebagai sumber masalahnya.

Yamaha sebenarnya telah berhasil mengatasinya. Akan tetapi, peningkatan ini harus dibayar dengan penurunan performa dalam time attack.
Padahal kemampuan mengejar catatan waktu lap terbaik diperlukan Quartararo dkk. untuk mendapatkan posisi start sebaik mungkin.
Musim ini Quartararo bahkan cuma sekali menembus tiga baris start terdepan atau posisi sembilan besar saat kualifikasi.
Quartararo sudah menjelaskan betapa krusialnya mendapatkan baris start terdepan untuk mengejar kemenangan.
Sayangnya, masih menurut Quartararo, performa YZR-M1 dalam start juga sudah mencapai batas sehingga kemampuan menyalip makin berharga.
"Bukannya kami kekurangan sesuatu untuk bersaing di posisi depan," ungkap Juara Dunia satu kali tersebut.
"Kami punya lebih banyak tenaga musim ini, tetapi aerodinamika kami lebih kecil daripada milik KTM, karena kalau tidak kami akan kehilangan kecepatan terlalu banyak."
"Kami memerlukan tenaga lebih besar untuk mendapatkan downforce (daya tekan ke bawah) yang lebih besar," tambah Quartararo.
Quartararo setidaknya masih bisa melihat sisi positif dari tes tengah musim yang baru saja digelar di Jerez pada Senin (1/5/2023).
Menjajal pemutakhiran pada aerodinamika, sasis, dan knalpot, Quartararo cukup puas dengan ritmenya walau masih khawatir dengan performanya dalam time attack.
"Inilah masalah kami, saya selalu berada di batas performa, baik ketika menggunakan ban baru atau lama dan saya tidak bisa meningkatkan catatan waktunya lagi," ujarnya.
"Saya berharap kami akan menemukan solusinya."
Sumber: BolaSport.com
Zidane Kembali Melatih Setelah 2 Tahun Nganggur, Pilih Real Madrid, Juventus, Atau PSG? |
![]() |
---|
Gagal Boyong Victor Osimhen, Manchester United Bidik Lautaro Martinez di Bursa Transfer |
![]() |
---|
Erik ten Hag Full Senyum, Manchester United Lolos Liga Champions Musim Depan, Cuma Butuh 9 Poin Lagi |
![]() |
---|
Bos Ducati Kritik MotoGP 2023 yang Sadis, Akui Penalti Quartararo dan Morbildelli Tak Adil |
![]() |
---|
AC Milan Siap Ganti Rafael Leao dengan Penyerang Sayap Manchester United |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.