MotoGP
Bos Ducati Kritik MotoGP 2023 yang Sadis, Akui Penalti Quartararo dan Morbildelli Tak Adil
Bos Ducati, Davide Tardozzi mengkritik penyelenggaraan MotoGP 2023 yang dinilai sadis serta hukuman kepada Fabio Quartararo yang tak adil.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ragam kecelakaan terjadi saat main race MotoGP Spanyol 2023 di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Minggu (31/04/2023) malam WIB.
Kecelakaan awal melibatkan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo dengan Miguel Oliveira (RNF Aprilia).
Keduanya terlibat senggolan yang berujung terkapar di atas gravel.
Benturan keras antara dua pembalap itu membuat balapan dihentikan sejenak lewat kode red flag.
Selanjutnya, ada empat rider juga terjatuh di tengah balapan seperti Joan Mir sampai Marco Bezzecchi.
Akibat kecelakaan tersebut, Fabio Quartararo mendapatkan hukuman long lap penalty (LLP).
Baca juga: PSIS Semarang Punya Kans DUETKAN Pedro Monteiro-Nikola Kovacevic, Transfer Super Hemat Hanya Rp8 M?
Hukuman diberikan oleh FIM Stewards selaku pengadil perihal sebuah insiden kecelakaan.
Dengan hukuman ini, Yamaha cukup merugi karena Franco Morbidelli juga mendapatkan LLP.
Morbidelli diganjar LLP karena kecelakaan saat sprin race MotoGP Spanyol 2023.
Keputusan FIM Stewards mendapatkan banyak sorotan, termasuk dari Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi yang paling vokal mengkritik.
Bos Ducati tersebut bahkan menilai balapan musim ini 'sadis'.
Dia mengklaim, para pembalap dituntut untuk tampil hingga batas limited demi memberikan suguhan yang menarik.
Bahkan Tardozzi menyebut FIM Stewards banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
“Komentar saya tentang Stewards akhir pekan ini tidak terlalu bagus,” kata Tardozzi, dikutip dari laman Crash.
“Saya pikir penalti untuk Quartararo dan Morbidelli tidak adil. Itu adalah kecelakaan balapan," sambungnya menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.