Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Wilayah Sulawesi Tenggara, Perairan Wakatobi dan Laut Banda

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari.

Untuk diketahui, peringatan dini gelombang tinggi tersebut hingga Selasa, 25 April 2023, besok.

Prediksi tersebut tertuang pada rilis resmi BMKG Nomor: B/ME.01.02/1273/KKNI/IV/2023 yang ditandatangani oleh Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Rino Indra Natsir.

Umumnya angin bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan 5 Skala Beaufort. Kecepatan angin tertinggi terjadi di wilayah Laut Banda timur Sulawesi Tenggara bagian selatan.

Di mana, kategori gelombang lebih 1,25 - 2,5 meter atau masih kategori sedang.

Baca juga: Penyebab Gempa Wakatobi Sulawesi Tenggara Gegara Aktivitas Sesar Laut Banda, BMKG Imbau Tenang

Berikut wilayahnya, per tanggal 24 April 2023, peringatan dini gelombang tinggi terjadi di perairan utara Wakatobi bagian timur, perairan selatan Wakatobi bagian timur serta Laut Banda timur Sulawesi Tenggara bagian selatan.

Kemudian, 25 April 2023 peringatan dini gelombang tinggi terjadi di Laut Banda timur Sulawesi Tenggara bagian selatan.

BMKG juga menyampaikan agar masyarakat utamanya pengemudi kapal harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Seperti perahu nelayan maksimal kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m. Kapal Tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m.

Kapal feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan atau kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.

Baca juga: BMKG Stasiun Geofisika Kendari Bakal Pantau Hilal di Pantai Bahari Kolaka 20 April 2023

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada dan mengupdate informasi di BMKG. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)