Niat Sholat Idul Fitri Lengkap Panduan dan Tata Cara Salat Ied Mulai Takbiratul Ihram hingga Salam

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Bacaan niat sholat Idul Fitri lengkap panduan dan tata cara salat ied mulai dari takbiratul ihram hingga salam.

Niat itu dilafadzkan di dalam hati sebelum menunaikan salat pada Idul Fitri 2023 yang kembali dirayakan pada Sabtu (22/04/2023).

Bacaan niat sholat Idul Fitri untuk makmum adalah, “Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa”.

Artinya yakni aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Sedangkan, bacaan niat sholat Idul Fitri untuk imam adalah, “Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.”

Seperti diketahui umat Muslim kembali menunaikan salat Idul Fitri saat Lebaran 2023 pada hari ini.

Hal itu seiring penetapan pemerintah yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada 22 April 2023.

Baca juga: Niat Mandi Idul Fitri Lengkap Tata Cara yang Disunnahkan Sebelum Salat Ied Saat Idulfitri 2023

Sedangkan, warga Muhammadiyah sudah menunaikan salat Ied pada Lebaran 2023 pada Jumat (21/04/2023).

Salat Idul Fitri atau salat Ied adalah shalat idain yang dilaksanakan oleh umat Islam pada tanggal 1 Syawal.

Salat idain merupakan penamaan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan ketika menyambut hari raya Islam.

Bagi umat Muslim yang akan menunaikan salat Ied pada hari ini, berikut selengkapnya tata caranya.

Panduan dan tata cara tersebut diawali dengan membaca niat sholat Idul Fitri serta ditutup dengan salam.

Setelah salam, jamaah salat disunnahkan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Berikut selengkapnya panduan salat Idul Fitri yang kembali dikerjakan umat Muslim untuk merayakan Lebaran 2023:

1. Disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Sebaiknya umat muslim juga membaca niat salat idul fitri terlebih dahulu.

Berikut adalah bacaan niat sholat Idul Fitri sebagai makmum:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Baca juga: Simak Tata Cara Shalat Idul Fitri, Pebanyak Bacaan Takbir, Niat, hingga Diwajibkan Dengar Khutbah

4. Kemudian membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Lalu membaca Doa Iftitah.

6. Berikutnya membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

7. Membaca surat al-Fatihah, dan diteruskan membaca surat pendek yang dihafal dari Alquran.

Disunnahkan membaca surat Qaf atau surat al-A'laa.

8. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

9. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca secara pelan (sirr):

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

10. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat pendek yang dihafal, disunnahkan surat al-Ghasyiyah.

11. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyyat dan diakhiri salam.

12. Setelah salam, umat Islam disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Bacaan yang paling bagus di antara takbir zawaid adalah: Subhanallah Wal Hamdu Lillah Wa Laa Ilaha Illallah Wallahu Akbar. Bacaan ini disebut al-baqiyaatush shaalihaat (amalan yang kekal) sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

Hukum Salat Idul Fitri

Dikutip TribunnewsSultra.com dari laman Facebook Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, salat Idul Fitri hukumnya sunah.

Salat Ied termasuk shalat sunah yang paling afdal (Utama).

Menurut Habib Syekh Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim al- Kaff dalam kitab at-Taqrir as-Sadidah fil Masailil Mufidah, sebagian ulama ada yang mengangap hukum salat idul fitri itu fardu kifayah

Baca juga: 6 Amalan Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Kumandangkan Takbir Hingga Ucapan Selamat

(Baca; wajib, apabila memperbuatnya sebagian orang, maka gugur kewajiban yang lain).

Sedangkan menurut Mazhab Imam Abu Hanifah, hukum shalat idul fitri adalah wajib.

Waktu pelaksanaan salat Idul Fitri dapat dilakukan sejak matahari terbit.

Namun, lebih utama salat Ied ini dilakukan 16 menit setelah matahari terbit.

Para ulama pun mengatakan sunah memperlambat salat Idul Fitri, untuk memberikan kesempatan bagi orang yang ingin membayarkan zakat fitrah.

Salat Idul Fitri terdiri atas dua rakaat dan dikerjakan secara berjamaah.

Setelah Imam salam, kemudian khatib naik ke atas mimbar untuk melaksanakan khutbah Idul Fitri.

Salat Idul Fitri dianjurkan dilaksanakan di lapangan terbuka bila masjid tidak mencukupi untuk menampung jamaah yang akan melaksanakan salat Idul Fitri.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunnews.com/Widya Lisfianti)