Anak Bakar Rumah di Kendari

Alasan Sakit Hati, Anak Tega Bakar Ayah Kandungnya di Kendari Sulawesi Tenggara

Tak secara langsung, anak berinisial IR (27) itu sengaj membakar rumah yang ikut menghanguskan ayah kandunganya sendiri, Muhammad Alwi (60).

|
Editor: Risno Mawandili
Istimewa
DETIK-deik api membakar rumah di Jalan Lasolo, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (17/4/2023). Pelaku kabakaran adalah IR (27). Membakar rumah dan ikut menghanguskan ayah kandunganya sendiri yang bernama Muhammad Alwi (60). 

“Saya rencana mau naik ke atas hanya pas naik tangga plafon yang terbakar jatuh hampir kena saya,” jelasnya.

Fardi sempat melihat Muhammad Alwi berusaha meloloskan diri dari kobaran api.

Akan tetapi, usaha tersebut tak berhasil. 

“Kemungkinan pas orangtua saya ini mau lari menyelamatkan diri hanya tidak bisa keluar jadi terjebak di dalam,” kata Fardi.

Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Kendari Kombes Pol Muh Eka Fatturahman mengatakan, api sulit dijinakan sehingga menghanguskan rumah korban karena armada pemadam sulit mendekat karena jalan yang cukup sempit.

Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 01.20 WITA.

"Kondisi TKP berada di perbukitan dan akses jalan sempit menyebabkan pihak pemadam kesulitan dalam melakukan proses pemadaman kemudian selama proses pemadaman," tuturnya.

Pelaku pembakaran rumah di Lorong Lasolo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin malam (17/04/2023).
IR (27), pelaku pembakaran rumah yang ikut menewaskan ayah kandungnya sendiri di Lorong Lasolo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin malam (17/04/2023).

Selain detik-detik kebakaran, Eka juga menguraikan proses IR membakar rumah yang menewaskan ayahnya.

Belum secara rinci, tetapi Eka membeberkan, Ida (istri korban Muhammad Alwi) terjaga dari tidurnya ketika dibangunkan oleh anaknya, mengabarkan bahwa mobil penyuplai gas LPG telah tiba di Lorong Lasolo.

Ida yang memang membutuhkan gas lantas pergi membeli.

Sepulangnya dari membeli gas, Ida telah menyaksikan kobaran api membakar rumahnya.

"Sepulangnya dari membeli gas ia melihat rumahnya sudah terbakar," tuturnya.

Sontak saja Ida histeris. Terlebih suaminya masih berada di dalam rumah.

Kombes Eka mengatakan, warga langsung berbondong-bondong ketika mendengarkan teriakan kebarakaran.

"Sejumlah warga pun kemudian terbangun dan membantu menyiram api, namun tidak bisa memadamkan api tersebut," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved