Mesin KM Jetliner Kendari-Wanci Sultra Kembali Normal, Kapal Dipastikan Berangkat Sesuai Jadwal

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Mesin KM Jetliner Pelni dengan rute perjalanan Kendari-Wanci Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali normal usai mengalami kerusakan. Kini keberangkatan dijadwalkan sesuai dengan jadwal. 

Dengan normalnya kembali kapal tersebut dapat dipastikan kalau pelayanan kepada para penumpang akan kembali berjalan normal sebagaimana yang telah dijadwalkan

Kepala Cabang Pelni Kota Kendari, Yulianto mengatakan kalau pihaknya sudah berhasil memperbaiki kerusakan mesin yang sempat mengalami kerusakan tersebut.

"Alhamdulillah, mesin induk sudah normal untuk KM Jetliner  berangkat malam ini, Jumat (14/4/2023)  sesuai employ yaitu berangkat jam 21.00 WITA menuju Wanci," tuturnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Jumat (14/4/2023). 

Penyebab Kerusakan

Sebelumnya Pelayaran Indonesia mendatangkan teknisi andal untuk memperbaiki kerusakan mesin yang terjadi pada kapal Jetliner dengan rute Kendari-Wanci begitupula sebaliknya.

Kata Kepala Cabang PT Pelni Kendari Yulianto mengatakan pihaknya sudah dua kali mendatangkan teknisi untuk mempercepat perbaikan kapal tersebut.

Baca juga: PT Pelni Datangkan Teknisi Andal Perbaiki Kapal Jetliner Rute Kendari-Wanci Sulawesi Tenggara

"Kemarin (Kamis) sudah ada teknisi yang diterbangkan untuk memperbaiki kapal tersebut, malam ini adalagi teknisi yang tiba untuk membantu memperbaki," tuturnya

Kata Yulianto pihaknya saat ini masih terus berusaha memperbaiki kapal tersebut agar segera bisa difungsikan untuk melayani masyarakat.

"Saya pantau terus ini dari kemarin sampe malam ini saya komunikasi terus," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kapal Jetliner dengan rute Kendari - Wanci belum bisa melayani masyarakat yang hendak mudik karena mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Kepala Cabang Pelni Kendari Yulianto membenarkan kalau kapal tersebut mengalami kerusakan.

"Dari kemarin sampai malam ini dikerjakan terus," ujarnya saat dihubungi Tribun mengenai kerusakan kapal tersebut

Yulianto tidak mengetahui sejauh mana kerusakan kapal tersebut.

"Karena kan mesinnya itu listrik, kapal dari swedia jadi saya nggak tau kapan bisa jalan lagi, intinya saat ini masih dikerjakan terus," jelasnya.