Berita Sulawesi Tenggara

Fakta Skripsi Mahasiswa Viral di Sulawesi Tenggara, Unismuh Makassar Cabut Skripsinya, Update Kasus

Fakta skripsi mahasiwa viral di Sulawesi Tenggara (Sultra), Universitas Muhammadiyah atau Unismuh Makassar cabut skripsinya, update kasus.

|
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Adat Tolaki Sulawesi Tenggara atau Sekjen DPP LAT Sultra Bisman Saranani dan Rektor Universitas Muhammadiyah atau Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam pertemuan di kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (13/4/2023). Sebelumnya, penulis skripsi viral yang diamankan pihak kepolisian diterbangkan dengan helikopter untuk proses lebih lanjut di Polda Sultra (foto kanan). 

Penyebar isu hoaks tetap dilanjutkan secara hukum dan diproses di Kepolisian Daerah atau Polda Sultra.

“Kedua, soal skripsi yang ditarik ini, pihak Unismuh makassar akan mengkaji lebih lanjut,” jelasnya.

“Jika kemudian hari ada masalah pidana di dalamnya, maka kami serahkan pada pengadilan untuk menetapkan,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Alasan Dokter Koas Marahi Pengunjung RS Medan Karena Bunyi Klakson, Tukang Parkir: Siapa Gak Kesal?

3. Imbauan Tokoh Adat 

Selanjutnya, Bisman Saranani atas nama Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT) mengimbau kepada seluruh masyarakat adat untuk tetap menjaga kebersamaan dan persaudaraan.

“Saya atas nama DPP LAT mengharapkan seluruh masyarakat di manapun berada tetap jaga kebersamaan dan persaudaraan kita, terutama di bulan Ramadan, kembali bekerja seperti biasa,” katanya.

Untuk proses selanjutnya, kata Bisman, diserahkan kepada penegak hukum apabila ada indikasi pidana.

“Adapun proses selanjutnya kita serahkan kepada penegak hukum apabila ada indikasi pidana,” jelasnya.

Diapun meminta untuk menghentikan polemik skripsi mahasiswa Unismuh Makassar yang viral tersebut.

“Mari hentikan polemik yang ada, kita kembali bekerja sama karena Pak Rektor telah merespon apa yang kita sampaikan,” ujarnya.

Baca juga: Tak Ambil Hati Komentar Komeng Saat Berduka, Abdel Mengerti Candaan Sahabat: Saya Tahu Niatnya Mulia

Sejumlah sejumlah tokoh masyarakat di daerah inipun sebelumnya memberikan imbauan agar warga tidak terprovokasi.

“Saya berharap untuk kita semua masyarakat Sulawesi Tenggara agar tidak terprovokasi,” kata Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.

4. Temui Kapolda Sultra

Para tokoh masyarakat bersama sejumlah tokoh Lembaga Adat Tolaki (LAT) sebelumnya mendatangi Markas Kepolisian Daerah atau Mapolda Sultra, pada Rabu (12/04/2023).

Tampak dalam rombongan Ketua Umum DPP LAT Masyhur Masie Abunawas, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, dan lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved