Video Viral
Karyawan Restoran Kena SP Gegara Tolak Keinginan Food Vlogger, Ingin Konten Minta Steak Ditumpuk
Berikut ini video viral karyawan restoran kena surat peringatan atau SP karena tolak keinginan food vlogger.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini video viral karyawan restoran kena surat peringatan atau SP karena tolak keinginan food vlogger.
Bagaimana tidak, seorang chef dari sebuah restoran steak menolak untuk menu hidangan steaknya ditumpuk menjadi lima susun.
Tentunya sang chef memiliki alasan tertentu.
Atas konten kritik yang diunggah di media sosial, membuat dua karyawan menjadi sasaran SP pihak restoran.
Bahkan karyawan tersebut akhirnya meminta maaf pada si food vlogger.
Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial.
Semua bermula dari video viral sebuah konten yang dibuat seorang food vlogger.
Baca juga: Terbaru Video Magdalena Viral di TikTok, Akhirnya Blak-blakan Beri Klarifikasi Curhat Food Vlogger
Sebuah akun Facebook Agung Baster mengunggah tiga video viral yang menjelaskan peristiwa tersebut.
Sang admin nampaknya kesal karena karyawan di SP gegara permintaan food vlogger yang begitu ngotot tanpa memperdulikan dampak hasil masakan sang chef.
"Hari ini banyak orang kebelet viral dengan berbagai cara walaupun harus merugikan orang lain karena kebodohannya sendiri. Seperti contohnya ini :
Ada foodvloger yg request Steak dengan penyajian yg gak masuk akal yaitu 5 steak ditumpuk dengan tingkat kematangan yg berbeda2. Giliran permintaanya di tolak kokinya karena itu gak mungkin, lalu bikin drama seakan2 pihak yg paling terzholimi.
Akibatnya keluhan foodvloger bego ini viral yg membuat kedua karyawan restoran ini kena SP," tulis keterangan unggahan dikutip TribunnewsSultra.com, Sabtu (8/4/2023).
Sebuah video viral lainnya menunjukkan sosok sang food vlogger sedang membuat konten review.
Dalam video nya, si food vlogger berniat buka puasa dengan makan steak.
Namun ia menyebut mendengar bentakan dari chef yang menolak permantaannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.