Berita Kendari

Sosok Khansa Nur Aisyah Si Kecil Jago Storytelling di Kendari, Prestasi, Cara Orangtua Didik Anaknya

Inilah sosok Khansa Nur Aisyah  bercerita Keutamaan Ramadan melalui storytelling di depan ribuan anak TK se-Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Khansa Nur Aisyah 

"Iya, waktu itu dia storytelling bahasa Inggris jadi pemenang hadiahnya Rp35 juta beasiswa pendidikan," tambahnya.

Reni menyampaikan, baru-baru ini Khansa juga menang pada lomba storytelling di RRI membawakan kisah Oputa Yi Koo "Pahlawan Nusantara dari Buton".

"Baru pertama kali diangkat menjadi dongeng, dia yang membawakan. Saya cuma kasih naskahnya, ini ada naskah Oputo Yi Koo, terus dia yang improve sendiri," jelasnya.

"Seperti tadi ini cerita keutamaan Ramadan saya hanya beri temanya. Pembahasannya dia cari sendiri, dia yang improve sendiri ceritanya, begitu sih. Dia bebas untuk mengekspresikan dirinya," sambung Reni.

Reni mengaku menanamkan dan mengenalkan literasi sejak usia dini kepada anak-anaknya dengan rutin membacakan buku-buku dongeng, karena literasi sangat penting dan bermanfaat.

Kata dia, salah satu keuntungan menanamkan literasi ke anak sejak dini yakni dapat menghindari anak-anak dari kecanduan gadget.

Sosok Khansa Nur Aisyah Si Kecil Jago Storytelling di Kendari, Prestasi, Cara Orangtua Didik Anaknya
Inilah sosok Khansa Nur Aisyah bercerita Keutamaan Ramadan melalui storytelling di depan ribuan anak TK se-Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Khansa melakukan storytelling saat pesantren cilik di Masjid Al Kautsar, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Senin (27/3/2023).

"Nah untuk ibu-ibu juga sekalian penting sekali mengajarkan literasi sejak dini ke anak-anak. Karena jujur yang menjadi lawannya ibu-ibu sekarang adalah gadget, susah sekali melepaskan anak-anak dari gadget," ujarnya.

"Jadi diupayakan supaya anak-anak kembali ke buku," ungkapnya menambahkan.

Dengan rutin membacakan buku sebelum tidur, Reni mengaku mulai melihat potensi anaknya gemar menceritakan kembali kisah-kisah tersebut.

Lantas, ia mendampingi dan melatihnya bahkan sering mengikutsertakan anaknya di kompetisi-kompetisi.

"Setelah melihat potensinya saya follow up lagi, jadi bukan hanya storytelling, Khansa juga bisa menari dan menyanyi," ujarnya.

"Dia kognitifnya juga bisa, sering ikut olimpiade match meskipun tidak menang tapi passionnya untuk mau ikut olimpiade sudah ada. Jadi saya lebih mengasa dia multitasking," lanjutnya.

"Di rumah itu tidak ada mainan sama sekali, yang ada cuma buku cerita, jadi ya investasi mereka ini ya buku cerita," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved