Bripka Arfan Ditemukan Tewas Akhiri Hidup, Istri Tak Yakin Sebut Sempat Diancam Kapolres Samosir
Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas bunuh diri, namun sang istri tak yakin sampai menyebut bahwa sang suami sebelumnya sudah mendapat ancaman.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Sosok Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas bunuh diri, namun sang istri tak yakin sampai menyebut bahwa sang suami sebelumnya sudah mendapat ancaman dari Kapolres Samosir.
Seperti diketahui, kabar kematian Bripka Arfan Saragih menggemparkan publik.
Ia ditemukan tewas diduga meminum racun sianida.
Sang istri almarhum Bripka Arfan Saragih, Jeni Irene Simorangkir, mengaku suaminya sempat mendapatkan ancaman dari atasannya sebelum dikabarkan meninggal dunia.
Ia begitu tak yakin kematian sang suami murni karena bunuh diri.
Sebelumnya, Bripka Arfan Saragih adalah seorang anggota Satlantas Polres Samosir.
Ia ditemukan tewas usai diduga bunuh diri dengan meminum racun sianida.
Baca juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Dampingi Asib Ali Lawan Syarifah, Bakal Lapor Balik Soal Penipuan?
Aksi bunuh diri Bripka Arfan disebut-sebut lantaran frustasi ketahuan menggelapkan uang pajak kendaraan motor dari ratusan warga Samosir.
Jumlah uang pajak yang diduga disembunyikannya adalah sebesar Rp 2,5 miliar.
Pada 6 Februari lalu, ia ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisi.
Dari lokasi temuan mayat Bripka Arfan, polisi menemukan sebuah botol minuman bersoda yang diduga telah dicampur dengan racun sianida.
Tidak jauh dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang didalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.
Namun, sang istri, Jeni belum terlalu yakin.
Ia bahkan tampil ke publik dan memberi pengakuan bahwa sebelumnya sang suami mendapat ancaman.
Sosok pengancam sang suami diduga adalah Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.