BKKBN Sultra

Angka Stunting di Sulawesi Tenggara Kian Menurun, Ini Upaya Pemerintah Untuk Mengatasinya

Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, angka stunting di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
Dewi Lestari
Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kegiatan “Semesta Mencegah Stunting”, Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan.

Angka stunting dari urutan ke-5 menjadi urutan ke-9 dengan capaian 27,7 persen.

Kepala BKKBN Sultra, Asmar menuturkan upaya yang ditempuh pemerintah dalam penurunan angka stunting yakni memberikan pelatihan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 17 Kabupaten.

Selain itu membentuk satgas sebanyak 17, sesuai dengan jumlah kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. 

Baca juga: Jaga Asupan Gizi Penting Sebelum Menikah, BKKBN-Tribun Network Kampanye Cukup 2 Telur Cegah Stunting

Serta mengadakan pertemuan-pertemuan dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), kabupaten dan kota serta instansi yang terlibat.

Selain itu Wakil Gubernur, Lukman Abunawas sebagai ketua TPPS Provinsi.

Sudah mengerahkan semua instansi yang terlibat,untuk menganggarkan masalah stunting.

Merupakan salah satu kendala, dalam melangsungkan program penurunan angka stunting.

“Kemarin juga di Muna Barat akan menggeser APBD sebanyak 5,2 milyar untuk stunting."

Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kegiatan “Semesta Mencegah Stunting”, Selasa (21/3/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara Live Zoom di 34 provinsi dan dihadiri oleh Kepala BKKBN, Duta Bapak Asuh Anak Stunting. Lalu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Anggota DPR RI Komisi 9, News Director Tribunnews dan District Governor Rotary D3410 sebagai narasumber.
Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengadakan kegiatan “Semesta Mencegah Stunting”, Selasa (21/3/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara Live Zoom di 34 provinsi dan dihadiri oleh Kepala BKKBN, Duta Bapak Asuh Anak Stunting. Lalu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Anggota DPR RI Komisi 9, News Director Tribunnews dan District Governor Rotary D3410 sebagai narasumber. (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

"Itu adalah salah satu langkah yang cukup baik,” kata Asmar kepada Tribunnewssultra.com saat menghadiri even "Semesta Mencegah Stunting".

Pemerintah juga akan terus memacu kolaborasi, khususnya masalah Catin (Calon pengantin) menjadi fokus utama.

Salah satu upaya untuk lebih mudah mencegah stunting adalah tidak ada lagi kelahiran stunting baru.

Baca juga: BKKBN Sultra Ingatkan Calon Pengantin Periksa Kesehatan Sebelum Menikah Dan Konsumsi Protein Hewani

Lebih baik pencegahan dari pada mengobati. 

"Dengan adanya kampanye #Cukup2Telur, ke depannya pemerintah akan mencoba mendekati pihak-pihak swasta, agar CSR nanti bisa kita berdayakan untuk membeli telur," ucap Kepala BKKBN Sultra.

Masyarakat akan lebih pas jika diberi sesuatu dalam bentuk barang dibandingkan uang.

Karena jika diberi uang dikhawatirkan akan disalah gunakan. Kalau bentuk barang akan sampai ke anak-anak.

“Adanya kakak-kakak asuh, harapannya bisa membantu anak-anak stunting agar bisa kembali sehat seperti biasa” tutupnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved