Sebanyak 1.679 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Siap KKN, Ada Dua Skema Lokasi di Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 1.679 mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, siap mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester ganjil, tahun akademik 2022/2023.

1.679 peserta KKN tersebut terbagi menjadi 2 skema, yaitu 300 orang peserta KKN Reguler selama 30 hari.

Kemudian 1.379 lainnya merupakan peserta KKN Membangun Desa yang dikelompokkan dalam KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan berlangsung 4-5 bulan.

Para peserta KKN akan mengabdi diberbagai daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di mana untuk KKN Reguler bertempat di 7 kabupaten/kota yang ada di kepulauan, diantaranya Kota Bau-bau, Kabupaten Wakatobi, Muna, Muna Barat, Buton Selatan, Konawe Kepulauan dan Buton Utara.

Sementara, untuk KKN Membangun Desa MBKM bertempat di desa/kelurahan di 11 kabupaten/kota binaan program studi atau jurusan maupun fakultas, yakni Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi, Konawe Utara, Muna Barat dan Kolaka Timur.

Wakil Rektor (WR) II UHO Kendari, Dr La Hamimu mengatakan KKN Membangun Desa MBKM memiliki durasi waktu lebih lama lantaran disetarakan atau dikonversi dengan mata kuliah 20 SKS.

Baca juga: Rektor IAIN Kendari Kunjungi 3 Negara di Asia Tenggara, Gagas Program KKN dan PPL Internasional

Tak lupa ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa khususnya peserta KKN agar terus menjaga nama baik kampus selama pelaksanaan KKN.

"Juga menjaga diri masing-masing dari segala perbuatan tidak terpuji dan tercela yang bisa membuat nama universitas menjadi tidak baik di mata masyarakat," pintanya saat pelepasan mahasiswa KKN Reguler dan KKN Membangun Desa MBKM, di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat UHO Kendari, Selasa (21/3/2023).

Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO Kendari, sekaligus Ketua Panitia Pelaksana KKN, Dr Muhaimin Hamzah mengatakan mahasiswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

Dengan rincian untuk 1 kelompok mahasiswa KKN Reguler terdiri dari 10-15 orang. Sementara untuk KKN Membangun Desa MBKM, 1 kelompok mahasiswa terdiri dari 10-20 orang.

"Kalau Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sendiri itu 200 orang. 20 reguler dan 180 KKN Membangun Desa MBKM," ujarnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)