Guru Honorer Dipecat Kritik Ridwan Kamil Pakai Kata Maneh, Gubernur: Coba Bilang Itu ke Ibu Kandung

Begini duduk perkara guru honorer dipecat usai melayangkan kritik ke Ridwan Kamil dengan kata maneh. Bagi Ridwan Kamil kata tersebut kasar dilontarkan

Kolase Tribunnewssultra.com
Begini duduk perkara guru honorer dipecat usai melayangkan kritik ke Ridwan Kamil dengan kata maneh. Bahkan sang Gubernur Jawa Barat itu juga menyebut jika saja kalimat tersebut dilontarkan ke ibu kandung tentu tak sopan. Terlebih, maneh memiliki arti yang kasar dan digunakan oleh seorang guru. Atas hal tersebut, Ridwan Kamil pun kesal dan mencoba menegur guru tersebut. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Begini duduk perkara guru honorer dipecat usai melayangkan kritik ke Ridwan Kamil dengan kata maneh.

Bahkan sang Gubernur Jawa Barat itu juga menyebut jika saja kalimat tersebut dilontarkan ke ibu kandung tentu tak sopan.

Terlebih, maneh memiliki arti yang kasar dan digunakan oleh seorang guru.

Atas hal tersebut, Ridwan Kamil pun kesal dan mencoba menegur guru tersebut.

Lantas seperti apa kronologi guru dipecat karena kritik Ridwan Kamil?

Sebelum mengulas hal itu, di Twitter permasalahan guru honorer vs Ridwan Kamil juga ramai jadi perbincangan.

Kata kunci guru juga menjadi trending topic Twitter dengan belasan ribu cuitan, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Penyebab Guru Dipecat, Dikritik Pakai Baju Kuning Identik Parpor Saat Bertemu Siswa

Banyak yang membahas tentang aksi guru yang menyebut kata maneh dalam kritikannya di akun media sosial Instagram Ridwan Kamil.

Seorang netizen mengunggah sebuah thread dan membahas hal itu.

Ia mencuit ternyata sebelumnya, guru honorer bernama Muhammad Sabil Fadilah itu ternyata kenal dengan Ridwan Kamil.

Hal ini terlihat dari sebuah foto yang diunggahnya merupakan tangkapan layar menunjukkan sosok Sabil dan Ridwan Kamil.

Keduanya saling berjabat tangan.

Diduga foto tersebut kala Ridwan Kamil baru mencalonkan diri menjadi gubernur Jawa Barat.

Nampak pula tertera hastag jabar1.

"Lah kenal?
Wajar banget nyebut “maneh” dong ya.
Tapi aduan ke pihak sekula seolah2 belio gatau org ini siapa dgn kalimat “tdk pantas guru spt itu”

CKCKCKCKCKKCKCKCKCKCK

Saking juaranya," cuit akun Instagram @__***tm__

Thread itu sontak menjadi pembahasan netizen lainnya.

"Ridwan Kamil pake jas warna kuning saat zoom meeting.

Guru honorer yg juga kader PKS ini gak suka RK pake jas kuning Golkar, lalu guru ini protes dgn komen di akun RK.

Begitu ceritanya.
Kalo begini kronologisnya, keduanya ya salah.

Baca juga: Viral Kejadian Dialami Ridwan Kamil di Makam Eril, Kerap Lihat Kucing, Titip Pesan Jaga Putranya

Guru terlalu baper.
RK terlalu emosional," cuita lagi akun lainnya.

Ridwan Kamil Pin Komentar Sabil

Ridwan Kamil mengungkapkan alasan dirinya menandai komentar Muhammad Sabil Fadilah (34) dalam postingannya.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengaku sengaja menandai komentar itu karena dianggapnya Sabil tidak sopan terhadap dirinya sebagai seorang Gubernur Jawa Barat.

"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil, kepada Kompas.com, di Kuningan, Jawa Barat pada Rabu (15/3/2023).

"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.

Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil, Emil jelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda.

Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata 'maneh'

Sabil yang seorang guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat harus mengedepankan kesopanan ketika berhadapan dengannya yang merupakan orang nomor satu di Jawa Barat.

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil.

Akibat tanggapan dari Ridwan Kamil dalam postingan, Sabil pun diserang para pendukung Emil.

Bahkan Sabil dipecat dari sekolah tempat dia mengajar, setelah menuliskan komentar dalam postingan instagram Ridwan Kamil, @ridwankamil.

Terkait pemecatan Sabil, Emil mengaku tidak tahu menahu.

Emil juga mengatakan tidak melakukan apa pun terhadap Sabil.

"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja," ungkap Ridwan Kamil.

"Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujarnya.

Sabil Dipecat Cuma Gara-gara Komentar di Postingan Ridwan Kamil

Diberitakan sebelumnya, nasib sial menimpa Muhammad Sabil Fadilah (34) seorang guru SMK honorer asal Cirebon, Jawa Barat.

Dirinya dipecat dari sekolah tempat dia mengajar, setelah menuliskan komentar dalam postingan instagram Ridwan Kamil, @ridwankamil.

Dalam postingannya, Sabil mengomentari unggahan terbaru Ridwan Kamil yang mengapresiasi siswa di Tasikmalaya karena patungan membeli sepatu kepada teman sekelasnya, Selasa (14/3/2023).

Dalam video postingan Ridwan Kamil itu, ia memberi apresiasi ke para siswa dengan melakukan sambungan melalui aplikasi Zoom.

Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning.

Jas yang identik dengan atribut Partai Golkar, partai Ridwan Kamil saat ini.

Atas hal tersebut, Sabil pun bertanya kepada Ridwan Kamil lewat kolom komentar kepada Ridwan Kamil.

Sabil menanyakan posisi Ridwan Kamil ketika memberikan apresiasi, sebagai seorang Gubernur Jawa Barat, seorang kader Partai Golkar atau sebagai pribadi.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? ("Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)" tulis Sabil.

Komentar Sabil lalu dibalas Ridwan Kamil. "@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.

Saat dikonfirmasi, Sabil mengatakan, setelah komentarnya di-pin Ridwan Kamil, banyak netizen yang mengirimkannya pesan cacian.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di-postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Tak hanya itu, Sabil yang tercatat sebagai guru di dua SMK di Cirebon, menjalani dua kali sidang dengan keputusan diberhentikan dari dua sekolah tersebut.

"Alhamduliallah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," ucap Sabil.

Sabil mengaku komentar tersebut dilayangkan sebagai bentuk kritik.

Sebab, saat berbincang dengan para siswa, Ridwan Kamil tengah mengenakan jas berwarna kuning.

Warna itu lekat dengan warna Partai Golkar di mana Ridwan Kamil merupakan kader dari partai berlambang beringin tersebut.

"Kritik saja sebagai warga Jabar, di mana RK sedang berhadapan dunia pendidikan SMP Tasik, tapi pakaai jas warna kuning. Mempertanyakan sih lebih tepatnya sebagai gubenur, atau kader partai, atau pribadi," tuturnya.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada Ridwan Kamil atas komentarnya itu.

"Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.(*)

(Tribunnews.com/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved