Ridwan Kamil Penyebab Guru Dipecat, Dikritik Pakai Baju Kuning Identik Parpor Saat Bertemu Siswa
Gegara baju kuning, Ridwan Kamil menjadi sorotan disebut-sebut sebagai penyebab dipecatnya seorang guru di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nama Ridwan Kamil menjadi sorotan publi, bahkan sempat memuncaki trending topik Twitter pada Rabu (15/03/2023).
Ridwan Kamil menjadi sorotan kerena disebut-sebut sebagai penyebab dipecatnya seorang guru di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, bernama M Sabil Fadhillah.
Guru berusia 34 tahun itu dipecat setelah mengkritik foto yang posting Ridwan Kamil di Instagram.
Foto itu memotret momen ketika Ridwan Kamil bertemu secara virtual dengan siswa.
Dalam foto tersebut, Ridwan mengenakan jas berwana kuning.
Bagi Sabil, warna ini cukup mencolok karena mirip dengan seragam partai politik (parpol).
Sabil pun langsung mengomentari foto unggahan Kang Emil tersebut.
Baca juga: Anggota DPR-RI Dapil Sulawesi Tenggara Terkaya: Hugua, Rusda Mahmud, Ridwan Bae, Tina Nur Alam
Baca juga: Pengerjaan Pagar Rujab Gubernur Sultra Tahap III Habiskan Dana Rp8 M, Target Selesai Desember 2023
"Dalam zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Komentar Sabil itu ternyata segara dijawab dan dipin oleh Ridwan Kamil.
"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha? (menurut kamu bagaimana)," tulis Kang Emil.
Kritikan ini ternyata menjadi sorotan warganet.
Tak butuh waktu beberapa lama, kritikan Sabil di kolom komentar Instagram Kang Emil langsung viral di media sosial.
Menyusul viralnya kritikan ini, muncul surat pemecatan dari pihak sekolah.
Sabil disebut dipecat setelah berkomentar di akun Instagram Gubernur Jawa Barat tersebut.
M Sabil Fadhillah merupakan warga Cirebon.
Dia kini diberhentikan sebagai tenaga pengajar.
Surat pemberhentian itu diterimanya pada Rabu (15/3/2023) pagi.
"Saya menerima surat dari sekolah tadi pagi," kata M Sabil Fadhillah pada Rabu (15/3/2023) sore, sebagaimana dikutip dari TribunJabar.id.
Sabil kaget dan mengaku tida menyangka peristiwa itu bakal menimpanya usai menuliskan komentar di akun media sosial orang nomor satu di Jawa Barat itu.
Ia merasa aneh dengan keputusan tersebut meskipun ia mengaku siap menerima seluruh konsekuensi atas komentarnya di akun Instagram Ridwan Kamil pada Selasa (14/3/2023) tersebut.
Meski sudah dipecat, Sabil belum menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya dan berencana menghadapinya sendiri.
Saat ditanya komentarnya di akun medsos Ridwan Kamil, Sabil mengakui hanya berniat menyampaikan kritik biasa dan tidak menyangka bakal viral.
"Saya juga menggunakan kata 'maneh', karena mempertimbangkan Ridwan Kamil ini cepat akrab dengan followers," ujar M Sabil Fadhillah.
Baca juga: Foto Salam Komando Ridwan Bae dan Tina Nur Alam Beredar, Kode Pasangan Pilgub Sulawesi Tenggara?
Ia menyampaikan, kritik itu dilontarkan karena melihat Ridwan Kamil mengenakan jas kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar, saat berbincang dengan siswa SMP di Tasikmalaya secara daring.
Menurut dia, terlepas dari alasan Ridwan Kamil yang mengenakan jas kuning tersebut, politik praktis tidak boleh di bawa ke ranah pendidikan.
"Jadi, komentar saya ini hanya ingin tahu Ridwan Kamil dalam posisi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi," kata M Sabil Fadhillah.
Ia mengatakan, sejauh ini belum memiliki rencana ke depannya setelah kehilangan pekerjaan yang digelutinya sejak 2014 tersebut.
Menanggapi hal ini, Ridwan Kamil mengatakan telah meminta agar Yayasan SMK Telkom Cirebon dan SMKS Ponpes Minbauul Ulum tidak memecat M Sabil Fadhillah.
Gubernur Jawa Barat tersebut mengungkapkan permintaan tersebut melalui unggahan Instagramnya.
“Saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” tulisan dalam unggahan akun Instagram Ridwan Kamil pada Rabu (15/3/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.TV.
Berdasarkan unggahan itu, Ridwan Kamil menyatakan bahwa sebagai seorang pemimpin, kritikan dari masyarakat harus diterima.
Dia mengaku kerap menerima ribuan kritik dan selalu meresponsnya dengan santai.
“Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” katanya.
Bagi dia, kritikan yang dilontarkan oleh guru SMK itu termasuk kasar.
Keputusan pihak sekolah/yayasan memecat guru tersebut, kata Ridwan, tak lain karena ingin menjaga nama baik institusi.
“Mungkin karena yang melakukan posting kasar adalah seorang Guru, yang postingannya mungkin dilihat/ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah/yayasan untuk menjaga nama baik institusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,” imbuhnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.