Apa Itu Link Malware? Ramai Disebar di Aplikasi YouTube Videos, Bisa Curi Data Penting Saat di Klik

Apa itu link malware? ramai disebar di aplikasi YouTube Videos. Link ini berbahaya karena bisa mengambil tanpa izin data penting dan informasi.

Kolase Tribunnewssultra.com
Apa itu link malware? ramai disebar di aplikasi YouTube Videos. Diketahui, link seperti ini berbahaya karena bisa mengambil tanpa izin data penting hingga menyebar virus. 

Misalnya, menggunakan tag khusus wilayah, menulis komentar palsu untuk menambah legitimasi, dan terus mengunggah video.

Penelitian menemukan bahwa 5-10 video tentang tutorial dan link crack aplikasi diunggah oleh pelaku setiap jam, dikutip dari India Times.

Sehingga, hal ini menyulitkan algoritme untuk mengidentifikasi dan menghapusnya.

Foto profil Bjorkanism di Telegram, Hacker yang kerap bagikan data pribadi Indonesia. Hacker Bjorka bersiap dilaporkan ke kepolisian atas ulahnya membocorkan data penting negara yang bersifat rahasia.
Foto profil Bjorkanism di Telegram, Hacker yang kerap bagikan data pribadi Indonesia. Hacker Bjorka bersiap dilaporkan ke kepolisian atas ulahnya membocorkan data penting negara yang bersifat rahasia. (Telegram @bjorkanism)

Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari ini adalah tidak sembarangan mengunduh file dari sumber yang tidak terverifikasi.

Pengguna juga harus mengaktifkan otentikasi multi-faktor, menahan diri dari mengklik tautan dan email yang tidak dikenal, dan menghindari penggunaan perangkat lunak bajakan.

Himbauan Pemerintah

Dilansir dari Kompas.tv, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan peringatan terkait penipuan melalui nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Kemenkes dan meminta pengguna untuk memperbarui aplikasi SATUSEHAT melalui link atau yang dikirimkan, Senin (13/3/2023).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan link tersebut sebenarnya mengandung malware yang dapat mencuri password atau data pribadi pengguna.

"Nomor WhatsApp penipuan tersebut diketahui bernomor +6285961004844," kata Siti Nadia dalam keterangan terulis.

Masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak membuka link dari nomor yang tidak dikenal dan tidak terverifikasi dengan centang hijau.

Sebagai informasi, proses update aplikasi SATUSEHAT dilakukan secara otomatis atau manual melalui Play Store atau App Store.

Kementerian Kesehatan juga menegaskan bahwa secara prosedural, mereka tidak pernah mengirimkan link update secara personal melalui WhatsApp.

Aplikasi SATUSEHAT sebelumnya pernah mengalami masalah eror karena gangguan login bagi sebagian pengguna yang tidak mendapatkan OTP.

Hal itu terjadi karena adanya peningkatan akses atau traffic aplikasi secara bersamaan. Saat ini, masalah tersebut telah diatasi dengan dikeluarkannya versi terbaru aplikasi SATUSEHAT (5.2.1).

Pengguna yang mengalami kendala atau masalah lain terkait aplikasi SATUSEHAT dapat menghubungi nomor WhatsApp resmi Kemenkes (0811 10 500 567 dengan centang hijau), email helpdesk@kemkes.go.id, atau Direct Message di media sosial SATUSEHAT Mobile, di Twitter @SATUSEHAT dan Instagram @satusehat_id.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana) (Kompas.tv)

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved