Profil Sri Mulyani yang Diminta Mundur, Lengkap Harta Kekayaan dan Daftar Asetnya LHKPN-KPK
Berikut ini profil lengkap harta kekayaan dan daftar aset Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang diminta mundur dari jabatannya.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini profil lengkap harta kekayaan dan daftar aset Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang diminta mundur dari jabatannya, imbas viralnya kasus oknum pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT).
Permintaan Sri Mulyani mundur dari jabatan dicetuskan pertama kali oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Kanwil DJP Sumatera Utara II, Bursok Anthony Marlon (BAM).
Kini, permintaan Sri Mulyani mengundurkan diri telah viral di media sosial, bahkan menjadi ternding topik Twitter.
"Menteri Kemenkeu rangkap 30 jabatan, kemungkinan akan terjadi konflik kepentingan di instansi pemerintahan, buktinya kacau balau itu Ditjen Pajak dan Bea Cukai, kok jadi manusia itu kemaruk sekali yaa," tulis seorang wargenet di Twitter.
"Tolong bikinkan ibu ini teks pengunduran diri. Dari kemarin bikin teks gak kelar2," timpal netizen lainya yang ingin Sri Mulyani mundur.
Baca juga: Video Viral Anak Kepala Bea Cukai Makassar Pamer Harta, Atasya Yasmine Tenteng Tas Mahal
Baca juga: 4 Sosok Ini Jadi Tempat Rafael Alun Sembunyikan Harta Kekayaan, Ada Sindikat Pajak higga Korupsi
Profil Sri Mulyani
Sri Mulyani menduduki jabatan sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilantik pada tanggal 23 Oktober 2019.
Sebelum itu, dia sempat mengisi posisi Menteri Keuangan ketika masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2005-2010.
Wanita kelahiran Bandar Lampung ini juga pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia tahun 2010-2016.
Nama Sri Mulyani adalah Sri Mulyani Indrawati.
Dia lahir di Bandar Lampung, pada 26 Agustus 1962.
Dikutip dari situs Kemenko Perekonomian via Kompas.com, Sri Mulyani menempuh pendidikan di SMP Negeri 2 Bandar Lampung.
Kemudian, ia melanjutkan sekolahnya ke SMA Negeri 3 Semarang dan setelah lulus menempuh studi S1 di Universitas Indonesia (UI).
Dari UI, Sri Mulyani mendapatkan gelar sarjana ekonomi pada tahun 1986 dan memutuskan studi lanjut di University of Illinois Urbana Champaign, AS.
Dia mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990.
Sri Mulyani melanjutkan studi doktoralnya dan mendapat gelar Ph.D of Economics pada tahun 1992 dari universitas yang sama.
Total Kekayaan Sri Mulyani
Sri Mulyani terakhir kali melaporkan total harta kekayaannya pada 2021, sebagaimana dilansir dari website e-LHKPN KPK.
Dalam laporan tersebut, dia memiliki harta kekayaan sebesar Rp58.048.779.283.
Tentang harta kekayaan ini sudah dikonfirmasi langsung oleh Sri Mulyani di sebuah program acara televisi Kick Andy yang disiarkan pada Senin (6/3/2023).
Dalam program itu, dia menjawab pertanyaan publik tentang kepemilikan salah satu tanah dan bangunan di luar negeri, tepatnya di Maryland, Amerika Serikat.
Baca juga: Profil Atasya Yasmine, Putri Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar, Kaus Seharga Rp22 Juta
Sri Mulyani mengatakan, rumah tersebut dibeli ketika dia diangkat sebagai Direktur Bank Dunia.
Dibeli seharga Rp18 miliar, namun karena dicicil baru dibayarkan Rp11 miliar.
Sisa Rp9,9 miliar yang belum terbayarkan ia laporkan sebagai utang di LHKPN.
Alasan membeli rumah karena saat itu mengharuskannya tinggal di negara bagian Washington DC selama menjabat.
"Itu adalah sisa cicilan yang tetap harus saya cicil. Jadi artinya ini boleh disampaikan," ungkapnya.
Rincian Kekayaan Sri Mulyani
- Tanah dan bangunan senilai Rp45,8 miliar
- Alat transportasi dan mesin senilai Rp145 juta.
- Harta bergerak senilai Rp446,5 juta
- Surat berharga senilai Rp12,7 miliar
- Kas dan setara kas senilai Rp8,1 miliar
- Utang senilai Rp9,2 miliar.
Daftar Aset Sri Mulyani
Sebagian besar aset tanah dan bangunan yang dimiliki Sri Mulyani merupakan hasil sendiri.
Sedangkan dua di antaranya, yaitu tanah dan bangunan di Kota Tangerang diperoleh dari warisan.
Sri Mulyani juga diketahui menyimpan surat berharga senilai lebih dari Rp12,7 miliar dan uang kas Rp8,1 miliar.
Aset lainnya yang dimiliki Menkeu tersebut adalah kendaraan motor Honda Rebel CMX500 tahun 2019 senilai Rp145.000.000.
Berikut rinciannya:
1. Tanah dan bangunan seluas 922 meter persegi/400 meter persegi di Kota Tangerang Selatan
2. Tanah dan bangunan seluas 136 meter persegi/89 meter persegi
3. Tanah dan bangunan seluas 250 meter persegi/200 meter persegi di Kota Tangerang
4. Bangunan seluas 91 meter persegi di Kota Jakarta Pusat
5. Bangunan seluas 27 meter persegi di Kota Jakarta Pusat
6. Bangunan seluas 27 meter persegi di Kota Jakarta Pusat
7. Bangunan seluas 142,4 meter persegi di Kota Jakarta Selatan.
8. Tanah dan bangunan seluas 414,16 meter persegi/414 meter persegi di luar negeri
9. Tanah dan bangunan seluas 257 meter persegi/170 meter persegi di Kota Tangerang
10. Tanah dan bangunan seluas 301 meter persegi/210 meter persegi di Kota Tangerang
11. Tanah dan bangunan seluas 201 meter persegi/295 meter persegi di Jakarta Selatan.
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.