Cuaca Ekstrem di Kendari

Dampak Cuaca Ekstrem di Sulawesi Tenggara, 3 Korban Meninggal Dunia di Kendari dan Konawe Sultra

Dampak cuaca ekstrem di Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (05/03/2023), sebanyak 3 korban meninggal dunia di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe.

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Dampak cuaca ekstrem di Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (05/03/2023), sebanyak 3 korban meninggal dunia di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Penyebab dua korban tewas di antaranya karena tertimpa pohon tumbang seiring terjangan hujan deras dan angin kencang yang melanda Provinsi Sultra pada Minggu petang. 

Pendataan BPBD

Dikonfirmasi terpisah, Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kendari, Paminuddin, membenarkan adanya korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah ini.

Namun sejauh ini pihaknya mendata secara pasti adanya korban yang meninggal apakah karena tertindis pohon tumbang atapun karena panik saat hujan deras disertai angin kencang.

“Kita belum tahu pasti jumlah korban apakah karena tewas tertimpa pohon, ataupun kaget. Karena ada juga korban lansia akibat jantungan,” katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.

Paminuddin menyebut terdapat kerusakan fasilitas umum dan rumah warga akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut.

Baca juga: Wanita 58 Tahun Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Puuwatu Kendari Sulawesi Tenggara, Suami Selamat

“Kami saat ini masih mendata secara detail jumlah bangunan yang rusak,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Ia mengatakan saat ini seluruh petugas masih di lapangan memotong pohon tumbang, mendata jumlah kerusakan rumah warga bersama TNI, Polri, dan Satpol PP.

Sehingga, saat ini belum ada laporan secara resmi untuk jumlah kerusakan akibat cuaca ekstrem tersebut.

Sedangkan, Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengumbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati menyikapi bencana hidrometeorologi yang terjadi di daerah ini.

“Pemerintah kota mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang,” katanya dalam keterangan tertulisnya.

Pemkot Kendari disebutkan telah mengambil langkah-langkah koordinasi dan mengkonsolidasikan aparat terkait mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan OPD.

Dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penanganan darurat atas dampak dari kejadian bencana angin kencang di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: BPBD Data Kerusakan Dampak Hujan Deras dan Angin Kencang di Kendari Sultra, Sebut Ada Korban Jiwa

“Disamping itu langsung dilakukan pendataan atas dampak bencana yang terjadi,” jelasnya.

Diapun berharap bantuan seluruh warga kota.

“Mengingat sifatnya darurat maka diharapkan semangat gotong royong dari masyarakat dalam membantu penanganan akibat bencana terutama pembukaan akses jalan yang terhalang akibat pohon yang tumbang,” ujarnya menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono/Mukhtar Kamal/Laode Ari)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved