Buruh di Kendari Parangi Rekannya
Tak Terima Dipukul, Penyebab Buruh Bangunan di Kendari Parangi Adik Tirinya yang Sedang Tidur
Tak terima dipukul, merupakan penyebab buruh bangunan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) parangi adik tirinya yang sedang tertidur.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Risno Mawandili
Tersangka dan pelaku dalam kasus ini merupakan saudara tiri.
"Korban dan pelaku ini saling kenal, mereka saudara tiri," ujar Kapolsek Poasia AKP Tung Guna ketika di temui di Markas Polsek Polasia.
Setelah membacok andik tirinya, tersangka langsung melarikan diri di hutan.
Namun, dia menyerahkan diri pada hari Sabtu sore, setelah polisi membujuk lewat istinya.
"Tadi pagi kami melakukan upaya persuasif kepada istrinya agar pelaku menyerahkan diri," sambungnya.
Baca juga: Breaking News Polsek Poasia Tangkap Pelaku Penebasan Buruh Bangunan di Kendari Sulawesi Tenggara
Kronologis Peristiwa
Berdasarkan keterangan awal yang dihimpun polisi hingga saat ini, korban dan pelaku sempat mengonsumsi minuman keras (miras) bersama-sama.
Entah bagaimana detail peristiwa saat itu, pelaku tiba-tiba menebas korban.
Dijelaskan bahwa peristiwa terjadi di bascamp buruh bangunan tempat korban dan pelaku bekerja.
Setelah ngemiras, korban langsung pulang di bascamp untuk tidur.
Saat korban tertidur, pelaku mendatangi bascamp. Dia memanggil-manggil korban.
Akan tetapi, korban tak menyahut karena sudah tertidur.
Tak terima dengan situasi saat itu, pelaku pun masuk kedalam bascamp.
Dia langsung memotong korban menggunakan parang.
Usai memotong korban, pelaku langsung melarikan diri kedalam hutan. (*)
(TRIBUNNEWSSULTRA/SUGI HARTONO)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.