Profil Lukman Abunawas Bakal Calon Gubernur di Pilgub Sultra 2024, Kekayaan hingga Karir Politik

Tak berhenti disitu saja, Lukman lanjut Strata 2 (S2) di Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin (tahun 2000), serta program Doktor (S3) Ilmu Management Pemerintahan di Universitas Satya Gama (kerjasama IIP Tahun 2007), hingga Doktor (S3) Universitas Hasanuddin (tahun 2014).

Karir Politik

Lukman Abunawas memulai karir politiknya di birokrasi pemerintahan.

Dia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Maros selama 7 tahun (dari 1976 hingga 1983).

Kemudian pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendari (tahun 1998-2003).

Bahkan menjadi Kepala Badan Diklat Provinsi Sulawesi Tenggara (tahun 2013).

Baca juga: Sosok Sarah Istri Rizal Djibran yang Menolak Hubungan Ranjang Menyimpang hingga Laporkan KDRT

Karir Lukman terus meningkat. Dia sempat memimpin dua daerah di Sultra, sebagai Bupati Kendari (tahun 2003-2008) dan Bupati Konawe (tahun 2008- 2013).

Lukman juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekada) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2014-2018.

Matang di birokrasi pemerintahan, Lukman Abunawas memutuskan bergabung dengan partai politik.

Dia pernah bergabung dalam pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Konawe, bahkan pernah menjabat ketua (tahun 2007 hingga 2013).

Beberapa tahun aktif di partai politik, Lukman akhirnya terpiliha sebagai Wakil Gubernur Sultra bersama Ali Mazi pada Pemilihan Darah tahun 2018.

Setelah terpilih wakil gubernur, Lukaman akhirnya menjabar Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara tahun 2020. Dia menang aklamasi setelah menggantikan Abu Hasan.

Daftar Kekayaan

Lukman Abunawas disebut-sebut akan bertarung di pemilihan Gubernur Sultra.

Tanda-tandanya sudah tampak. Banyak baliho Lukman telah tersebar dibeberapa daerah di Provinsi Sultra.