UPDATE Peringatan Dini Cuaca Makassar Hari ini, Maros, Pangkep, Gowa, Selayar, Bone Sulawesi Selatan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Update peringatan dini cuaca Makassar hari ini Selasa (14/02/2023), begitupun Kabupaten Maros, Pangkep, Gowa, Selayar, di Provinsi Sulawesi Selatan.

Peringatan dini cuaca disejumlah wilayah Provinsi Sulsel tersebut dilansir Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika atau BMKG dikutip TribunnewsSultra.com dari aplikasi InfoBMKG.

Kondisi cuaca hari ini mulai pukul 09.30 wita, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl 10.00 wita.

Hujan tersebut berpotensi terjadi di Kota Makassar khususnya wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.

Kondisi tersebut juga dapat meluas di wilayah Kecamatan Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakukkang, Tamalate, Manggala, hingga Rappocini.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat menyebabkan banjir Makassar pada Senin (13/02/2023).

Makassar Banjir meluas di 12 kecamatan di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut.

Baca juga: Awal Pertemuan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sejak SMP di Makassar, Hukum Mati Jadi Akhir Cinta?

Selain Kota Makassar, peringatan dini cuaca hari ini juga berpotensi terjadi di Kabupaten Maros meliputi wilayah Mandai, Bantimurung, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Cenrana, Lau, dan Turikale.

Peringatan dini cuaca hari ini juga di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan meliputi wilayah Pangkajene, Balocci, dan Minasa Tene, hingga Kabupaten Kepulauan Selayar meliputi Bontomanai dan Buki.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat meluas di Kabupaten Gowa meliputi Parangloe, Somba Upu, Barombong, dan Pattalasang.

Kabupaten Bone meliputi wilayah Bontocani dan Kabupaten Maros meliputi wilayah Camba, Tanralili, Simbang, Tompobulu, dan Moncong Loe.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan meliputi wilayah Bungoro, Labakkang, Marang, Tondong Tallasa, serta Kabupaten Kepulauan Selayar meliputi wilayah Benteng, Bontoharu, dan Bontomatene.

“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pkl 12:00 WITA,” tulis Prakirawan BMKG Sulawesi Selatan dikutip TribunnewsSultra.com melalui aplikasi InfoBMKG.

Banjir Makassar

Banjir di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (13/02/2023), betul-betul parah.

Sebelumnya, saat terjadi banjir, tiga hingga empat wilayah menjadi langganan yakni Biringkanaya, Manggala, Tamalanrea, Panakkukang.

Kini banjir Makassar yang terjadi meluas di 12 kecamatan.

Delapan kecamatan tambahan yakni Mamajang, Ujung Pandang, Makassar, Rappocini, dan Tallo, Wajo, Bontoala dan Tamalate.

Laporan situasi banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar pada pukul 20.00 WITA, sebanyak 45 kelurahan, dan 86 titik tergenang.

Namun hanya 828 kepala keluarga atau 2.929 jiwa yang dievakuasi di tempat pengungsian.

Baca juga: Sosok Mahasiswi Kolaka Hamil 3 Bulan Tewas di Wisma, Pacar Berikan Nanas Muda dan Alami Pendarahan

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyediakan 37 titik pengungsian dalam bencana banjir ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, BPBD menurunkan 60 personel dalam proses evakuasi banjir.

“BPBD juga menyiapkan 1 truk, 7 perahu karet, 3 ambulance, 3 mobil lapangan, dan 3 mobil pick up untuk proses evakuasi,” tulis Achmad Hendra dalam laporannya.

Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum juga menurunkan satgas anti genangan untuk melakukan atau membersihkan sampah yang hanyut di sekitar lokasi banjir.

“Semua satgas drainase dibagi lima rayon, satu rayon terdiri dari 20 orang,” jelas Zuuhaelsy Zubir, Kepala Dinas PU.

Melihat kondisi banjir Makassar yang sangat parah, Wali Kota Danny Pomanto, bersama turun langsung mengevakuasi warga terdampak curah hujan tinggi tersebut.

Di sela-sela peninjauan banjir di Jalan Sulawesi, Danny mengatakan kepada seluruh masyarakat agar tidak keluar rumah selama curah hujan tinggi.

Sedangkan, bagi mereka yang membutuhkan bantuan evakuasi maka segera menghubungi 112 agar tim Damkar dan BPBD segera mengevakuasi.

“Kepada seluruh masyarakat agar selamatkan keluarga, anak-anak, dan hindari di luar rumah,” ujar Danny.

“Pemerintah Kota siap mengevakuasi melalui pemadam kebakaran, bagi yang membutuhkan maka hubungi 112, kami stand by penuh siap memberikan bantuan,” jelasnya menambahkan.

Kata Danny, banjir Makassar kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota tapi juga di tengah kota.

Dari pantauan satelit cuaca, banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan diperparah dengan pasang air laut.

Cuaca ektrem ini kata Danny berlangsung hingga menjelang sore.

“Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang,” kata Danny.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Tribun-Timur.com/Siti Aminah)