Sejarah dan Makna Logo Arema FC Tahun 2017, Berubah 4 Kali Sejak 1987, Warna Khas Biru dan Merah
Berikut ini sejarah dan makna logo Arema FC tahun 2017. Sejak berdiri 1987, tercatat Arema FC sudah mengganti logo nya sebanyak empat kali.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini sejarah dan makna logo Arema FC tahun 2017.
Sejak berdiri 1987, tercatat Arema FC sudah mengganti logo nya sebanyak empat kali.
Namun pastinya, tetap mempertahankan warna khas biru dan merah.
Seperti diketahui, saat ini logo Arema FC tengah menjadi perbincangan.
Pasalnya, sebuah video viral menunjukkan logo Arema FC dirusak oleh oknum suporternya sendiri yang disebut Aremania.
Baca juga: Biodata Yuli Sumpil Dicari Netizen Usai Viral Video Pengrusakan Logo Arema FC, Dirigen Aremania
Peristiwa ini menjadi perbincangan di media sosial.
Bahkan nama Arema FC masuk dalam jajaran trending topic Twitter, Rabu (1/2/2023).
Namun perlu diketahui, logo Arema FC mengandung makna yang cukup mendalam.
Mengisyaratkan tentang perjalanan lintas generasi.
Bukan waktu yang singkat sejak berdiri berpuluh-puluh tahun lalu, sepak bola Indonesia diramaikan dengan hadirnya Arema FC.

Nama Arema FC diambil dari sebuah kerajaan legenda.
Dilansir dari wikipedia, Arema Football Club (Persatuan Sepak Bola Arema, nama resminya) lahir pada 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang.
Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi Arek Malang.
Stadion Gajayana – home base klub pemerintah itu – selalu disesaki penonton.
Logo Arema FC telah berubah empat kali sejak berdiri.
Baca juga: Panitia Ngeyel Tak Patuhi Saran Aparat di Laga Arema FC Vs Persebaya, Mahfud: Dilaksanakan Sore
Meski demikian warna biru dan merah masih tetap dipertahankan dalam setiap desain logo.
Lantas apa makna logo Arema FC tahun 2017?
Sebelum mengulas hal tersebut, tentunya Tribuners wajib tahu empat kali perubahan logo Arema FC.
Arema sempat beberapa kali berganti nama dan logo.
Mulai dari Arema Malang sejak tahun 1987.
Lalu manajemen merubahnya pada tahun 2009, menjadi Arema Indonesia.

Meski demikian hanya membutuhkan 3 tahun pecinta sepak bola mengenal nama tersebut.
Pasalnya, pada tahun 2013 kembali berubah nama menjadi Arema Cronus.
Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 2016 berganti nama menjadi Arema FC.
Hingga saat ini, orang-orang mengenalnya dengan nama Arema FC.
Tak hanya itu, Arema FC juga tercatat sudah empat kali berganti logo.
Logo Arema FC
Logo Arema FC yang menempel dijersey musim 2017 mengalami perubahan.
Klub sepakbola berjuluk Singo Edan ini melakukan perkenalan simbol baru yang lebih klasik ini di kantor Arema FC Jalan Kertanegara no 7 Kota Malang pada Sabtu (4/2/2017).
Logo terbaru Arema ini ada cerita di balik perjalanan lambang yang digunakan oleh pasukan Singo Edan sejak mengawali perjalanannya di kancah sepak bola Indonesia.
Hal itu terjadi pada 11 Agustus 1987.
Sosok singa yang berdiri tegak dengan dua kaki depan berdiri tersebut seolah menjadi simbol keberanian Arek-arek Malang.
Baca juga: Kerusuhan dan Kekalahan Arema FC, Javier Roca Siap Dipecat hingga Manajemen Legowo Disanksi Berat
Pada awal berdirinya, Arema dikenal memiliki karakter keras yang tidak pernah memandang siapa lawan yang akan dihadapi.
Selain itu, kobaran api berawarna merah yang melingkari logosinga dianggap sebagai simbol semangat yang tak pernah padam.
Logo tersebut tidak dibuat asal, makna secara filosofis juga sangat kental, seperti jumlah unsur yang terdapat dalam sosok singa yang ada dalam lingkaran api tersebut.
Terdapat 11 unsur yang melingkari sosok Singa mengaum dengan kaki depan berdiri tegak, angka 11 berarti merupakan tanggal berdirinya Arema.
Sedangkan unsur Agustus identik dengan bulan kedelapan, tergambarkan jelas pada jumlah goresan yang membentuk simbol Singa.

Jika dijumlahkan goresan putih dalam tubuh Singa berwarna biru tersebut berjumlah 26. Lalu dua angka dari 26 itu jika dijumlahkan menjadi 8, bulan kelahiran Arema.
Sedangkan selama ini, angka 8 biasa diartikan sebagai angka yang menyimbolkan keberuntungan.
”Arema kental dengan simbol-simbol yang penuh dengan makna yang mendalam, harapannya dengan logo baru ini juga bisa menularkan semangat juang dan kebersamaan baik diantara pemain maupun Aremania,” ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.
Logo Arema FC Dirusak
Dilansir dari TribunJatim.com, logo Arema FC dirusak.
Logo yang berada di Kandang Singa atau kantor Arema FC telah dipasang oleh Aremania, Selasa (31/1/2023).
Pemasangan ini dilakukan, imbas dari perusakan logo Arema FC oleh massa yang mengatasnamakan Arek Malang saat melakukan unjuk rasa pada Minggu (29/1/2023).
Sebelumnya logo Arema FC yang terpasang ditembok Arema FC Store dirusak dan dibakar di tengah jalan.
Aksi ini pun mendapat kecaman keras dari Aremania.
Aremania pun kemudian memasang kembali logo tersebut setelah mendapatkan restu dari manajemen Arema FC.
"Kami tak terima logo Arema FC dirusak, diinjak-injak."
"Logo ini telah kami bela dan kami perjuangkan sejak lama. Tapi malah dirusak," ucap Nanang Aremania.
Pemasangan kembali logo Arema FC pun dilakukan oleh Aremania secara bersama-sama setelah mereka melakukan rapat koordinasi di halaman kantor Arema FC.
Mereka kompak memasang kembali loga Arema FC sembari menyanyikan yel-yel lagu Arema.
Manajemen Arema FC pun tak menyangka dengan aksi yang dilakukan Aremania dengan memasang kembali logo Arema FC.
Mereka memuji dan mengapresiasi Aremania yang telah peduli dan memberikan dukungan kepada Arema FC.
"Manajemen beserta direksi terimakasih atas kedatangan dulur Aremania. Aremania datang ke sini dengan rasa kekeluargaan yang ikut memiliki Arema."
"Terimakasih," ucap Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto.
Tatang juga menyampaikan bahwa logo Arema FC yang telah terpasang kembali merupakan inisiatif sendiri dari Aremania.
Dia menambahkan, adanya Aremania di Kandang Singa akan menjadi momentum Arema FC untuk kembali bangkit dan berjuang.
"Itu logonya dari Aremania. Kami bangga, logo tersebut bisa ditempelkan."
"Karena Itu logo arek Malang logo pemersatu wong Malang," tandasnya.
Pentolan suporter Arema FC, Yuli Sumpil mengaku sakit hati melihat logo tim kesayangannya dirusak dengan cara dibakar.
Reaksi keras diberikan Yuli Sumpil atas demo yang berujung pengrusakan Store Arema FC, Minggu (29/1/2023).
Dalam aksi tersebut, massa diketahui merusak Arema Store menggunakan batu.
Tak berhenti sampai di situ, logo Singo Edan yang terpajang juga tak luput dari pengrusakan.
Yuli Sumpil menyebut tindakan yang dilakukan oleh massa tersebut menyakiti perasaannya.
Bahkan disebut oleh Yuli Sumpil, tindakan tersebut tak menghormati dan menaruh respek atas perjuangan Aremania untuk memberikan dukungan kepada Arema FC.
Luapan kekecewaan Yuli Sumpil maupun Aremania yang lain disampaikan saat sesi rapat koordinasi di kantor Arema FC, Selasa (31/1/2023).
Sejumlah pendukung setia Singo Edan mengecam adanya aksi perusakan logo tersebut.
Yuli Sumpil, selaku dirigen Arema FC menyebut perusakan yang dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Arek Malang ini ini tak bisa ditolerir.
"Melihat ada perusakan logo yang selama ini ribuan Aremania mengorbankan jiwa dan raganya untuk logo Arema, terus terang sakit hati. Apalagi dirusak," ucap pria yang akrab disapa Sam Jhoelez itu, dikutip dari Surya Malang.
Baginya, logo Arema FC merupakan sesuatu yang sakral dan menyelimuti jiwa raga dari Aremania.
Logo Arema FC memiliki makna penting.
Bukan hanya semata lambang kebesaran, namun juga pemersatu kota Malang.
Dia meneriakkan kepada seluruh Aremania agar menjaga logi Singo Edan sebaik mungkin.
"Logo ini gak bersalah. Logo ini merupakan jiwa dan raga Aremania. Nyawaku buat taruhan kalau ada yang merusak. Apalagi teman kita yang meninggal kemarin karena membela logo ini," terangnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.