Profil Mahasiswi Unsur Diduga Korban Tabrak Lari Mobil Polisi, Dibantah Aparat Tapi Ada Bukti CCTV

Berikut ini sosok mahasiswi Fakultas Hukum Unsur yang diduga jadi korban tabrak lari. Pasalnya, diduga mahasiswi Unsur ini ditabrak oleh mobil polisi.

Kolase Tribunnewssultra.com
Berikut ini sosok mahasiswi Fakultas Hukum Unsur yang diduga jadi korban tabrak lari. Bahkan peristiwa ini viral di media sosial. Banyak netizen yang menyoroti adanya kasus ini. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini sosok mahasiswi Fakultas Hukum Unsur yang diduga jadi korban tabrak lari.

Bahkan peristiwa ini viral di media sosial. Banyak netizen yang menyoroti adanya kasus ini.

Pasalnya, diduga mahasiswi Unsur ini ditabrak mobil polisi.

Namun hal tersebut sempat dibantah pihak kepolisian, namun disebutkan ada bukti rekaman kamera CCTV di beberapa titik.

Lantas siapa sosok mahasiswi Unsur atau Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur, Jawa Barat?

Baca juga: Karyawan Bank Ditemukan Tewas di Konawe Selatan Diduga Pelaku Tabrak Lari Tewaskan 3 Pelajar Konsel

Dilansir dari Tribun Trends, mahasiswi Unsur ini adalah Selvi.

Namanya menjadi perbincangan usai tewas akibat jadi korban tabrak lari.

Banyak informasi yang beredar jika Selvi ditabrak oleh mobil polisi.

Namun kabar ini masih simpang siur.

Meski demikian, hal ini menjadi perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berikut ini sosok mahasiswi Fakultas Hukum Unsur yang diduga jadi korban tabrak lari. Bahkan peristiwa ini viral di media sosial. Banyak netizen yang menyoroti adanya kasus ini.
Berikut ini sosok mahasiswi Fakultas Hukum Unsur yang diduga jadi korban tabrak lari. Bahkan peristiwa ini viral di media sosial. Banyak netizen yang menyoroti adanya kasus ini. (Kolase Tribunnewssultra.com)

Ia ikut menyoroti kasus kematian mahasiswi tersebut.

Awal Mula Kasus Viral

Hingga saat ini, kasus tabrak lari ini belum juga usai.

Pasalnya, pelaku tabrak lari yang menyebabkan Selvi meninggal tak kunjung ditangkap.

Berawal dari postingan akun Instagram @yudi_junadi pada Selasa (24/1/23).

Laporan kasus dugaan tabrak lari oleh rombongan pejabat polisi itu diunggah oleh pemilik akun Instagram tersebut.

Baca juga: Bocah SD Korban Tabrak Lari di Kendari Meninggal Dunia, Polisi Cari Pengemudi Mobil Avanza

Laporan kasus dugaan tabrak lari oleh rombongan pejabat polisi itu sampai ke media sosial lantaran tak adanya tindakan tegas dari pihak berwajib.

Yudi Junadi memaparkan poin-poin penting dari peristiwa tarbrak lari itu dengan harapan segera menemukan titik terang.

Peristiwa tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Bandung, Cianjur tepatnya di Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan informasi yang didapat, kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (20/1/2023) sekira pukul 14.45 atau 15.45 WIB.

Kasus tabrak lari yang mengakibatkan meninggalnya Selvi Amelia Nuraini ini viral di media sosial, sebab pelaku belum ditangkap dan mendapat atensi dari Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Polisi Korban Tabrak Lari di Kendari Laporkan Siswa SMA ke Polda Sultra Soal Pidana Melawan Petugas

Bahkan, muncul narasi pelaku tabrak lari adalah bagian dari rombongan pejabat teras Kepolisian.

“Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa kami di FH Unsur, pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap, malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya,” tulis Yudi Junadi.

Kesedihan Sang Ibu Ditinggal Anaknya

Ibu dari mahasiswi korban kecelakaan tabrak lari di Cianjur, Jawa Barat mengungkap kepedihannya.

Ida Saidah, ibu dari mahasiswi cantik yang meninggal akibat kecelakaan ini justru mendoakan pelaku tabrak lari.

Ida Saidah mengirimkan pesan dimana pesan itu berupa doa agar pelaku segera menemukan hidayah dari aksinya menghilangkan nyawa orang.

Ida Saidah juga mempercayai kinerja kepolisian Cianjur yang akan mengusut tuntas kasus tabrak lari yang menewaskan putrinya.

Lantas siapa sebenarnya sosok Selvi sang mahasiswi yang berakhir kehilangan nyawa itu?

Profil

Selvi memiliki nama lengkap Selvi Amelia Nuraeni.

Ia diketahui merupakan mahasiswi Fakultas Hukum Unsur.

Mengutip informasi di akun Instagram Unsur, Selvi Amelia Nuraeni adalah mahasiswa angkatan 2022.

Ia baru saja memasuki dunia perkuliahan sebelum akhirnya harus tiba-tiba berhenti.

Bagaimana tidak, ia menjadi korban tabrak lari dan berujung tewas.

Ia baru mengikuti perkuliahan beru semester 1 di Unsur.

Selvi Amelia Nuraeni pun meninggal di usia yang sangat muda, yaitu 19 tahun.

Baca juga: Cerita Kompol Anggi, Korban Tabrak Lari Siswa SMA di Kendari saat Tugas, Kejar Pelaku ke Kosan

Ungkapan duka pun mengalir untuk mendiang Selvi Amelia Nuraeni.

Satu di antaranya di postingan Facebook yang diduga ibunda Selvi Amelia Nuraeni, Ida Saidah.

Semula, akun Ida Saidah menuliskan kabar duka terkait kepergian Selvi Amelia Nuraeni.

Dalam postingannya, Ida Saidah menulis, keluarga telah menerima takdir ini.

Ia juga berharap, sang anak mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT.

Ida Saidah juga menulis, pelaku yang menjadi sebab Selvi Amelia Nuraeni meninggal, mendapat petunjuk dan hidayah.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Ananda Selvi Amelia Nuraini telah berpulang ke pemilik sejati pada 20 Januari 2023."

"Kami sekeluarga menerima takdir ini, semoga anak kami mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt."

"Kepada pelaku yang merasa telah menjadi sebab hilangnya nyawa anak kami semoga mendapat petunjuk dan hidayah," tulis Ida Saidah.

Dalam postingan yang lain, Ida Saidah menulis tentang banyaknya orang yang mencintai dan mendoakan sosok Selvi Amelia Nuraini.

Ida Saidah juga mempercayai kinerja kepolisian Cianjur yang akan mengusut tuntas kasus tabrak lari yang menewaskan sang anak.

Termasuk menemukan pelaku tabrak lari tersebut.

"Putri kami yang baik, banyak sekali yang mencintai dan mendoakanmu."

"Kami percaya kinerja kepolisian Cianjur akan mengusut tuntas dan menemukan pelakunya."

"Semoga Allah Swt. selalu berpihak kepadamu Nak," tulis Ida Saidah.

Saat membalas sejumlah ucapan duka, Ida Saidah juga mengungkapkan sosok Selvi Amelia Nuraini.

Ia menyebut, Selvi Amelia Nuraini adalah anak yang baik, patuh, rajin, periang, dan menyenangkan banyak orang.

"Kepada Bapak, Ibu, terima kasih sudah mendoakan anak kami yang baik, patuh, rajin, periang, dan menyenangkan banyak orang."

"Semoga kabaikan Bapak, Ibu mendapat pahala berlimpah dari Allah Swt," tulisnya.

Ucapan duka cita juga datang dari pihak kampus Unsur melalui akun Instagram-nya.

"Seluruh Civitas Akademika Universitas Suryakancana mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Selvi Amelia Nuraini, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Angkatan 2022."

"Semoga almarhumah ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi-Nya. Amin," tulis akun @unsur.official.

Begitu juga dengan pihak Fakultas Hukum Unsur.

Bahkan sejumlah mahasiswa Universitas Suryakancana menggelar tebar bunga di TKP meninggalnya Selvi Amelia Nuraini pada Senin (23/1/2023).

Aksi solidaritas itu dilakukan para mahasiswa perwakilan dari setiap fakultas di Jalan Raya Bandung, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah dengan arahan dari Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Suryakancana.

Kegiatan tersebut dilakukan karena pelaku tabrak lari belum ditemukan.

"Kami berdoa semoga alm diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis akun Instagram @fhunsur.

Kabar meninggalnya Selvi Amelia Nuraini lantaran peristiwa tabrak lari juga diunggah oleh pengacara sekaligus dosen Fakultas Hukum Unsur, Yudi Junadi.

Pengacara senior dengan spesialisasi HAM ini mengungkapkan, pelaku yang menabrak Selvi Amelia Nuraini belum ditemukan.

Yudi Junadi menduga sosok pelaku tabrak lari itu adalah satu di antara mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta.

"Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni , mahasiswa kami di FH Unsur , pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap," tulis Yudi Junadi di akun Instagram-nya.

Yudi Junadi juga menyinggung aparat kepolisian yang terkesan menutup-nutupi kasus tabrak lagi.

Hal ini tidak sesuai dengan program dan slogan Presisi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya."

"Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri @listyosigitprabowo," lanjut Yudi Junadi.

Ia menambahkan, apabila Kapolres Cianjur tidak sanggup menangani kasus ini, lebih baik diserahkan kepada Mabes Polri.

Yudi juga meminta kepolisian tidak membuat sejumlah pernyataan yang ganjil dan tidak masuk akal.

"Bila bapak Kapolres @donihermawan02 tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri."

"Dan, tidak perlu bikin pernyataan yang yang ganjil dan tidak masuk akal."

"Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup."

"Jangan karena salah penanganannya karena faktor "atasan bawahan" , kasus Musibah malah jadi heboh," kata dia.

Merasa terpanggil, Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun turut menanggapi unggahan tersebut.

Listyo Sigit tampak memberikan tanggapannya dan langsung turun tangan ingin agar segera kasusnya ditangani.

“Terima kasih informasinya, kita cek segera,” tulis @listyosigitprabowo.

Dibantah Polisi

Polisi sebut mobil yang tabrak Selvi bukan mobil polisi

Kapolres Cinajur, Doni Herman mengungkapkan mobil yang menabrak Selvi bukanlah mobil polisi.

Menurut Doni, mobil tersebut adalah mobil liar yang sengaja ikut iring-iringan polisi,

"Diduga mobil itu secara liar mengikuti iring-iringan," ungkap Doni.

Ia menambahkan, mobil yang menabrak Selvi adalah Audi tipe A8 berwarna hitam.

"Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diduga yang melindas Selvi ialah mobil sedang berwana hitam yakni mobil Audi tipe A8. Dan itu bukan bagian dari iring-iringan polisi," katanya pada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Hal serupa juga disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Ramadhan menegaskan, mobil yang menabrak Selvi bukanlah rombongan polisi.

"Yang jelas kita pastikan itu mobil bukan rombongan pengawalan. Bukan, bukan mobil anggota," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

"Diduga pelaku penabrak dari mahasiswi tersebut pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan warna merek Audi. Yang mana saya sampaikan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri."

"Jadi mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak seorang mahasiswa dan meninggal," urainya.

Sempat Dikejar Warga

Doni Herman mengatakan mobil yang diduga menabrak Selvi sempat dikejar dan dihentikan oleh warga di lokasi kejadian.

Menurut keterangan warga tersebut, ada tiga orang di dalam mobil itu.

Meski demikian, mobil tersebut langsung kabur setelah sempat dihentikan.

"Saat diberhentikan, isi mobil itu ada tiga orang, terdiri dari laki-laki, perempuan dan seorang anak. Namun, warga yang memberhentikan kendaraan itu tidak dimintai identitasnya, setelah itu mobil tersebut langsung kabur," ujar Doni.

Doni Herman menegaskan rombongan polisi di Cianjur tak ada yang menggunakan mobil sedan.

Ia mengatakan hanya ada tujuh mobil dalam rombongan tersebut.

"Jadi Iring-iringan mobil Polisi, itu terdiri dari tujuh mobil dan tidak ada yang menggunakan mobil sedan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan mobil Audi yang diduga menabrak Selvi, memaksa ikut rombongan polisi.

Mobil itu memaksa masuk rombongan yang saat kejadian hanya dikawal satu mobil di bagian depan.

"Itu mobil liar yang memaksa ikut. Karena terlihat mobil itu sempat tertinggal jauh namun kembali ngebut dan masuk ke bagian paling belakang iring-iringan," kata Doni.

Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya bekerja sama menelusuri mobil Audi hitam yang diduga menabrak Selvi.

Pasalnya, hingga kini, identitas pelaku masih menjadi misteri.

"Saat ini sedang ditelusuri Polda Jawa Barat masih koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menelusuri siapa pemilik kendaraan tersebut."

"Yang jelas kita pastikan itu mobil bukan rombongan pengawalan. Jadi mobil dia masuk kemudian ada motor dia tabrak meninggal," tuturnya.

Ada Bukti CCTV

Kuasa hukum keluarga Selvi Amalia Nuraeni sekaligus Dosen Unsur, Yudi Junadi, membantah pernyataan polisi yang mengatakan mobil yang menabrak korban adalah Audi hitam.

Yudi menyebut pernyataan polisi tersebut bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan.

Ia memastikan mobil yang menabrak Selvi adalah mobil anggota polisi.

"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," kata Yudi kepada wartawan di Unsur, Rabu, masih dari TribunJabar.id.

Berdasarkan rekaman CCTV di beberapa titik, tambah dia, kendaraan yang mobil yang menabrak Selvi adalah Toyota Innova hitam.

Mobil itu tergabung dalam rombongan iring-iringan polisi.

Bahkan, kata Yudi, mobil tersebut ikut terparkir di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan berantai oleh Wowon Erawan cs di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon 'serial killer' di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur."

"Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," ucapnya.

Meski pihaknya menghormati proses hukum yang berlaku, Yudi berharap pihak kepolisian tak menutupi fakta yang ada.

Pihaknya berharap kasus ini bisa diusut tuntas.

"Jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi. Kita hanya ingin kasus ini diusut tuntas siapa pun pelakunya, mau anggota polisi atau bukan," tandasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/TribunTrends/Tribunnews.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved