Profil dan Biodata Lieus Sungkharisma Aktivis Sosial Meninggal Dunia, Kabar Duka Trending Twitter
Berikut ini profil dan biodata Lieus Sungkharisma, aktivis sosial meninggal dunia. Tagar kabar duka menjadi trending topic Twitter, Rabu (25/1/2023).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil dan biodata Lieus Sungkharisma, Aktivis Sosial meninggal dunia.
Bahkan tagar kabar duka menjadi trending topic Twitter, Rabu (25/1/2023).
Jika melihat beranda Twitter hari ini, deretan ucapan duka banyak disampaikan netizen tentang kepergian dari Lieus Sungkharisma.
Diketahui, aktivis Lieus Sungkharisma meninggal dunia pada Selasa (24/1/2023), kemarin.
Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer, melalui media sosial pribadinya @immanuelebenezer pada Rabu (25/1/2023) menyampaikan kabar duka itu.
Baca juga: Video Viral Twitter, Detik-detik Satpam Perkebunan Sawit Dibacok Pakai Kapak, Korban Meninggal Dunia
Ia begitu berduga, karena sang sahabat telah meninggal dunia.
"Selamat jalan Sahabat ku RIP," tulisnya.
Tak hanya Immanuel Ebnezer, bahkan ucapan duka juga turut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, melalui Twitter @fadlizon.
"Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yg berani bicara n bersikap," cuitnya.
Tak sekedar kalimat duka, Fadli Zon juga mengenang perkenalannya dengan Lieus Sungkharisma.
Ia merasa sedih atas meninggalnya Lieus Sungkharisma.

Bagaimana tidak sejak tahun 1992, Fadli Zon telah mengenal Lieus Sungkharisma.
"Sungguh sedih n merasa kehilangan. Sy mengenalnya sejak 1992, ketika alm menjadi Ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus …"
Tidak hanya Fadli Zon, musisi Ahmad Dhani juga turut menyampaikan ucapan duka melalui Instagram pribadinya @ahmaddhaniofficial.
"SELAMAT JALAN PEJUANG DEMOKRASI! LONG LIVE PARA PEJUANG!!!," tulisnya.
Siapa Lieus Sungkharisma?
Profil
Lieus Sungkharisma adalah aktivis sosial.
Lieus Sungkharisma lahir pada 11 Oktober 1959 di Jawa Barat.
Baca juga: Pak Ogah Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karier di Si Unyil, Nama Asli, Hingga Perjuangan Sembuh
Ia sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.
Mengutip dari Google Book "Tokoh-tokoh Tionghoa di Indonesia", Lieus Sungkharisma juga pernah menjadi ketua Generasi Muda Buddhist Indonesia (Gemabuddhi) pada tahun 1985.
Selain itu, Lieus Sungkharisma juga pernah menjabat sebagai Ketua Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI).
Ia mengaku sebagai pendukung Joko Widodo pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2014, namun kemudian menjadi pendukung Prabowo Subianto pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019.
Selain itu, ia juga merupakan pendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.
Selain itu, Ia adalah salah satu dari pendukung Jusuf Kalla-Wiranto pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009.
Ditangkap
Polda Metro Jaya menetapkan Lieus Sungkharisma sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong dan makar.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara kasus yang menjerat Lieus tersebut.
"Setelah melalui mekanisme gelar perkara, penyidik melakukan penjemputan (dan penetapan tersangka)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (20/5/2019).
Kasus penyebaran berita bohong dan makar yang menjerat Lieus berawal dari laporan seorang wiraswasta bernama Eman Soleman.
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM pada 7 Mei 2019.
Dalam laporan tersebut, Lieus dijerat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 an/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.
Lieus tercatat tak memenuhi dua panggilan penyidik. Panggilan pertama penyidik Bareskrim diagendakan pada 14 Mei 2019.
Namun, Lieus tak hadir dengan alasan masih mencari pengacara.
Lieus kembali tak memenuhi panggilan kedua pada 17 Mei 2019 dengan alasan tidak menerima surat panggilan pemeriksaan.
Setelah itu, Lieus ditangkap di apartemennya di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat pada Senin pagi. Saat ditangkap, Lieus diketahui sedang bersama seorang wanita yang diakui sebagai asisten rumah tangga.
Meninggal Dunia
Mengutip dari TribunJakarta, Lieus Sungkharisma dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit karena sakit jantung yang dideritanya.
Biodata:
Nama: Lieus Sungkharisma
Nama asal: Li Xue Xiung
Lahir: 11 Oktober 1959, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia
Meninggal: 25 Januari 2023
Pekerjaan: aktivis sosial
Tahun aktif: 1986-2023. (*)
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (TribunJakarta/Abdul Qodir) (TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.