Polresta Kendari Beberkan Ciri-ciri Pelaku Penculik Bayi, Gigi Depan Ompong, Tinggi Badan 165 Cm

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari resmi merilis Daftar Pencarian Orang (DOP) pelaku penculikan bayi di Kelurahan Kendari Caddi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), beberapa waktu lalu.

Ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku, saat ini masih dalam pengejaran kepolisian.

Dalam DPO yang dirilis Polresta Kendari, dibeberkan ciri-ciri pelaku.

Nama pelaku adalah Watimin alias Amin alias Rambo.

Dia memiliki tinggi badan sekitar 165 centimeter (Cm).

Warna kulit gelap, rambut lurus, badan kekar, wajah segi empat.

Watimin mempunyai gigi ompong di bagian depan.

Dijelskan juga, profesi pelaku adalah tukang bangunan.

Dia pernah terlibat kasus pencurian motor.

Baca juga: Polresta Kendari Beberkan Lokasi Pelarian Pelaku Penculikan Bayi, Prediksi Sudah Tinggalkan Hutan

Baca juga: Bayi Idap Penyakit Hidrosefalus Sejak Lahir di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Begini Kondisinya

Sebelumnya, polisi melaporkan bahwa Watimin melarikan diri ke dalam hutan Nanga-nanga, Kota Kenari.

Namun informasi terbaru, dia telah meninggalkan hutan tersebut.

"Berdasarkan perkiraan kami, tersangka sudah keluar dari hutan," tutur Kasat Reskrim Polres Kota Kendari, Ajun Komisaris Polisi Fitrayadi, Sabtu (7/1/2023)

Fitriyadi enggan membeberkan petunjuk lebih rinci.

"Intinya kami masih terus melakukan penyelidikan. Tentang petunjuk, kami belum bisa sampaikan karena khawatir tersangka membaca di media," tuturnya.

Untuk diketahi, Polresta Kendari berhasil menyelamatkan bayi berusia sembilan bulan, bernama Muhammad Askah Al Ramadan.

Dia diculik orang tak dikenal (OTK), di Kelurahan Kendari Caddi, Kota Kendari, Provinsi Sultra, beberapa waktu lalu.

Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan tengkurap di salah satu gubuk, di dalam hutan dikawasan Jl Boulevard, Kota Kendari.

Belum diketahui motif menculik sang bayi.

Namun sampai saat ini, polisi masih mengejar pelaku.

Menurut Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman, pelaku langsung meninggalkan bayi ketika petugas melakukan penggerebekan.

"Ketika tahu ada petugas datang, ditinggalkan (bayinya). Ini kami masih kejar karena itu di daerah sawah, gunung-gunung sana, kawasan Nanga-nanga," tuturnya.(*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)