Berita Konawe Selatan

Kisah Tragis Karyawan Bank Ditemukan Tewas Usai Mobilnya Tewaskan 3 Pelajar di Konawe Selatan Sultra

Kisah tragis karyawan bank ditemukan tewas usai mobilnya tewaskan 3 pelajar di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Kisah tragis karyawan bank ditemukan tewas usai mobilnya tewaskan 3 pelajar di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Karyawan bank berinisial MAA (27) tersebut ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Desa Akuni, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Minggu (10/12/2022). 

Kasat Reskrim Polres Konsel, IPTU Hendryanto Tandirerung, mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh tetangga kosnya.

Saat itu, saksi Andi Risma, bermaksud menuju kamar kecil.

Saat melintas di depan kamar korban, saksi melihat ada darah keluar dari dalam kamar melalui celah bawah pintu.

Saksi yang tidak bisa membuka pintu korban karena terkunci lalu mengubungi pihak Polsek Tinanggea.

“Kami mendapatkan laporan dan langsung menuju ke lokasi melakukan identifikasi terhadap korban dan olah TKP (tempat kejadian perkara),” katanya.

Baca juga: Polres Konawe Selatan Beberkan Fakta Terkait Penemuan Sesosok Mayat dalam Indekos di Tinanggea

Dari hasil pemeriksan awal ditemukan ada luka di tangan korban.

Sementara, penyebab pasti korban meninggal dunia masih dalam penyelidikan kepolisian.

Meski, kata IPTU Hendryanto, jenazah korban urung diautopsi di Rumah Sakit atau RS Bhayangkara.

Pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi setelah jenazah korban dibawa ke RS tersebut.

“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.

Pegawai RS Bhayangkara Kendari, Abidin, juga membenarkan keluraga korban menolak autopsi.

Ia menjelaskan pihak rumah sakit hanya melakukan visum luar untuk mengetahui penyebab korban tewas.

Baca juga: Seorang Pria Tewas di Indekos Pihak Keluarga Tolak Otopsi, Polres Konsel Selidiki Penyebab Kematian

“Jadi hanya visum luar dan saat masih menunggu hasil penyelidikan,” ujarnya, belum lama ini.

Meski pihak keluarga menolak autopsi, kata IPTU Hendryanto, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti korban tewas dengan mengumpulkan keterangan saksi dan hasil olah TKP.

“Sudah kami sementara singkronkan dengan bukti-bukti serta keterangan saksi-saksi,” katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved