UHO Kendari
Kegiatan Perkuliahan di Universitas Halu Oleo Kendari Disarankan Tidak Diadakan Saat Pemira UHO 2022
Pemilu Raya Mahasiswa Universitas Halu Oleo (Pemira UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar 23 Desember 2022 secara online melalui e-Voting.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemilu Raya Mahasiswa Universitas Halu Oleo (Pemira UHO) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) digelar 23 Desember 2022 secara online melalui e-Voting.
Saat Pemira UHO, mahasiswa bakal memilih Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM).
Wakil Rektor III UHO, Dr Nur Arafah mengatakan pelaksanaan Pemira UHO, mahasiswa akan diliburkan dari proses perkuliahan.
"Jadi kegiatan perkuliahan disarankan agar tidak diadakan. Sehingga mahasiswa bebas memilih dari manapun dan kapanpun pada waktu yang ditentukan," katanya pada Rabu (14/12/2022).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ini menuturkan mekanisme dan prosedur pelaksanaannya pun tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Universitas Halu Oleo Kendari Cari Bibit Atlet Sepak Bola Lewat UHO Cup II, Dibuka Wakil Rektor III
"Iya, pelaksanaanya berlangsung lima jam, dan tokennya dapat diambil melalui SIAKAD masing-masing mahasiswa," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kerja (Panja), La Ode Alwi mengungkapkan persiapan jelang event bergengsi skala universitas ini kini telah matang.
"Iya, semua sudah ok. Saat ini masih pekan tenang karena sebelumnya pun kita sudah melakukan sosialisasi," imbuhnya.
Alwi menuturkan jika pelaksanaan Pemira UHO 2022 cukup berbeda, pasalnya bakal calon kandidat sebagai Ketua BEM UHO hanya satu pasangan calon.
"Hanya satu calon kandidat Ketua BEM berasal dari Fakultas Teknik sebagai calon ketuanya dan wakilnya dari Fakultas Hukum," ujarnya.
Baca juga: BEM UHO Kendari Bakal Bagi Tips Lulus Program MBKM Di Seminar Nasional, Berikut Cara Daftarnya
La Ode Alwi menambahkan hal ini juga turut terjadi pada pemilihan Ketua BEM Fakultas di Universitas Halu Oleo.
"Jadi yang mencalonkan sebenarnya ada beberapa, tetapi gugur dalam proses pemberkasan. Hal ini juga terjadi di sejumlah fakultas hingga ada yang tidak memiliki calon Ketua BEM," tuturnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)