Berita Sulawesi Tenggara
Cara BPSDM Sultra Tingkatkan Mutu ASN yang Tak Terjangkau Jaringan Komunikasi di Sulawesi Tenggara
Ini cara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan mutu Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ini cara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan mutu Aparatur Sipil Negara (ASN).
BPSDM Sultra akan menerapkan pembelajaran kelas untuk ASN di daerah yang belum terjangkau signal komunikasi (blank spot).
Kepala BPSDM Sultra, Nuni Nurmalawati mengatakan metode pembelajaran kelas atau secara langsung untuk meningkatkan mutu dan kualitas para ASN di seluruh daerah.
Menurutnya, cara ini dilakukan BPSDM agar seluruh ASN di Sultra tetap bisa menambah pengetahuan dan kompetensi meski terbatas jaringan telekomunikasi.
Saat ini, pihaknya memang masih menerapkan pembelajaran secara online dengan metode e-learning untuk terus meningkatkan kualitas ASN di daerah.
Baca juga: Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu Beri Peringatan, Sanksi ASN yang Berpolitk Praktis Saat Pemilu
Namun, karena adanya sejumlah wilayah di Sultra yang masih belum terjangkau jaringan telekomunikasi, maka pihaknya merapkan metode klasikal atau kelas.
"Karena melihat daerah kita yang masih belum terjangkau signal, maka BPSDM masih menerapkan metode klasikal atau pembelajaran tatap muka," ujarnya, Jumat (9/12/2022).
Sementara untuk daerah lain yang sudah memiliki jaringan telekomunikasi tetap menjalankan pembelajaran secara online.
Dia menyampaikan pembelajaran juga mendapat perhatian dari pemerintah pusat karena masih ada daerah yang blank spot.
Karena pemerintah pusat sebelumnya sudah menginstruksikan seluruh daerah bisa menerapkan pembelajaran e-learning untuk peningkatan mutu ASN.
Baca juga: Sulawesi Tenggara Tertinggi Kedua Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Minta Netral Pemilu 2024
"Hal ini juga kami komunikasikan dengan LAN RI agar kami tetap diberikan ruang agar pembelajaran klasikal tetap diterapkan," tutur Nuni Nurmalawati.
Kata dia, peningkatan kompetensi ASN di daerah yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi juga sempat disinggung oleh Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sultra tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara Lingkup Pemprov Sultra, Jumat (9/12/2022).
"Kita harus membangun kompetensi ASN sampai ke tingkat desa, hanya kendala masih ada daerah yang belum terjangkau signal ketika harus menerima pembelajaran secara online," ujarnya.
Menurutnya, dengan membuka seluas-luasnya kesempatan meningkatkan kompetensi baik metode pembelajaran online dan ofline, maka seluruh ASN di Sulawesi Tenggara bisa berkompetisi memberikan pelayanan dan membangun skala berpikir. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)