Penembakan Polisi
Awalnya Kaku Duduk Bersampingan di Ruang Sidang, Bharada E Senyum Beri Kode Jempol Pada Ricky Rizal
Awalnya kaku duduk bersampingan di ruang sidang, Bharada E sambil senyum beri kode jempol pada Rizky Rizal.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Lalu rekan ajudan Ferdy Sambo ini pun saling menatap dan tersenyum.
Awalnya Bharada E memperhatikan senyum Ricky Rizal, sampai akhirnya ia memberi kode jempol.
Ricky Rizal pun membalas dengan senyuman lalu terutunduk.

Lalu keduanya terlihat sempat berbincang dengan JPU menantikan prosesi sidang selanjutnya setelah makan siang.
Bharada E juga sempat menyapa Kuat Maruf yang duduk didekatnya.
Momen tersebut cukup menyita perhatian. Terlebih dalam persidangan, para terdakwa ini saling memberikan kesaksian yang berbeda dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J.
Gerak Gerik Persidangan Bharada E
Berikut ini gerak-gerik Bharada E alias Richard Eliezer saat mendengar pengakuan Ferdy Sambo tentang uang yang diberikan sebagai hadiah usai tragedi pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Biodata Bharada E, Sempat Tinggal di Asrama Polisi, Akun Instagram Diburu Netizen Beri Semangat
Seperti diketahui hari ini menjadi giliran mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo hari ini menjadi saksi bagi terdakwa Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Maruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).
Berbagai respon dari ekspresi para terdakwa cukup beragam saat mendengar kesaksian Ferdy Sambo memberikan keterangannya sebagai saksi.
Salah satu yang terlihat mencolok Bharada E yang nampak terus menyimak mantan atasannya tersebut bersaksi.
Misalnya saat hakim menanyakan soal uang hadiah yang diberikan pada Ricky Rizal.
Baca juga: Video Viral Bharada E Akui Menyesal Telah Menembak Brigadir J? Netizen: Terimakasih Karena Jujur
Namun Sambo mengungkapkan tidak pernah menjanjikan hadiah atas pembunuhan Brigadir J.
Sontak saja, Bharada E yang awalnya menatap tajam, seketika langsung tersenyum sinis dan menggelengkan kepalanya.
Ia terus menatap Ferdy Sambo yang memberikan keterangan bahwa tidak pernah menjanjikan uang hadiah yang selama ini diungkap dalam persidangan pembunuhan Brigadir J.