Penembakan Polisi

Wanita Misterius Jadi Pemicu Brigadir J Terbunuh? PC Cemburu Sampai Buru ke Kemang Pakai Senjata

Benarkah sosok wanita misterius yang menangis di rumah di Jalan Bangka menjadi pemicu Brigadir J terbunuh di tangan Ferdy Sambo?

Kolase Tribunnewssultra.com
Benarkah sosok wanita misterius yang menangis di rumah di Jalan Bangka menjadi pemicu Brigadir J terbunuh di tangan Ferdy Sambo? Bahkan sampai diburu di wilayah Kemang memakai senjata yang dibawa PC alias Putri Candrawathi. 

Sehingga, katanya, akibat Brigadir J memberitahu keberadaan kedua wanita tersebut kepada Putri Candrawathi, maka Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya tersebut.

Benarkah sosok wanita misterius yang menangis di rumah di Jalan Bangka menjadi pemicu Brigadir J terbunuh di tangan Ferdy Sambo? Bahkan sampai diburu di wilayah Kemang memakai senjata yang dibawa PC alias Putri Candrawathi.
Benarkah sosok wanita misterius yang menangis di rumah di Jalan Bangka menjadi pemicu Brigadir J terbunuh di tangan Ferdy Sambo? Bahkan sampai diburu di wilayah Kemang memakai senjata yang dibawa PC alias Putri Candrawathi. (Kolase Tribunnewssultra.com)

“Hubungannya karena si PC ini kan sering mengajak salah satu ajudannya yaitu Yosua dianggap memberitahu keberadaan wanita ini. Dari situlah awalnya dendam FS pertama kali, di bulan Juni dia (Brigadir J) sudah sering diancam (Ferdy Sambo),” jelasnya.

Sementara terkait pembunuhan terhadap Brigadir J, Kamaruddin menyebut telah direncanakan sejak di Magelang.

Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan diamankannya senjata milik Brigadir J oleh Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR.

“Terbukti Ricky Rizal itu, ketika dia di Magelang sudah melucuti senjatanya Yosua. Artinya rencana (pembunuhan Brigadir J) sudah mereka rencanakan jauh hari,” katanya.

Baca juga: Pak, Saya Tidak Mau Dipecat Ucapan Bharada E di Hadapan Kapolri Listyo Sigit, Ngaku akan Jujur

Pernyataan Bharada E Dituding Kebohongan

Tak terima dengan keterangan Eliezer terkait wanita yang menagis di rumah Jalan Bangka, Ferdy Sambo yang diwakili oleh kuasa hukumnya memberikan keterangan.

Melalui kuasa hukumnya, Arman Hanis menurut Ferdy Sambo pernyataan tersebut hanya karangan Bharada E saja.

Ia pun membantah pernyataan Bharada E tidak benar.

Pasalnya, Arman Hanis menyebut jika PC dan Ferdy Sambo masih mesra dan merayakan anniversary pernikahannya.

Bharada E ungkap fakta baru dalam persidangan.
Bharada E ungkap fakta baru dalam persidangan. (Kolase Tribunnewssultra.com)

Arman Hanis mengatakan bahwa keterangan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E soal wanita misterius yang menangis di rumah kliennya di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan, hanyalah sebuah karangan belaka.

Menurut Arman Hanis pihaknya akan membuktikan bahwa itu karangan saat persidangan kasus pembunuhan Brigadir J selanjutnya.

"Terkait keterangan RE di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE saja. Dan nanti akan kami buktikan di persidangan klien kami," kata Arman saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Menurut Arman keterangan Bharada E bertentangan dengan keterangan saksi lain dan bukti video yang diperlihatkan saat sidang, terkait wanita misterius di rumah Ferdy Sambo.

"Saya tegaskan sekali lagi bahwa itu hanya karangan RE, dan keterangan RE bertentangan dengan keterangan saksi-saksi lain dan bukti video yang pernah ditayangkan di sidang. Ingat, harusnya Juctice Colaborator jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," kata dia

Baca juga: Video Viral Saksi Susi ART Sambo, Bharada E Senyum Dengar Kesaksian Hingga Dicurigai Pakai Handsfree

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved