Berita Kendari
Pemkot Kendari Bakal Buat Branding Kota, Perkuat Identitas dan Tingkatkan Ekonomi Kreatif Masyarakat
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal membuat branding kota untuk menguatkan identitas dan meningkatkan ekonomi kreatif.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bakal membuat branding kota untuk menguatkan identitas dan meningkatkan ekonomi kreatif.
Langkah awal dengan rembuk bersama akademisi, komunitas dan pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam Komite Ekonomi Kreatif, di salah satu hotel di Kendari, Jumat (2/12/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan penentuan branding kota penting untuk mengenalkan identitas Kota Kendari kepada masyarakat dalam dan luar Kota Kendari.
Sehingga melalui city branding, Kota Kendari akan lebih mudah dikenal dan menarik untuk diketahui masyarakat.
Di mana, sebelumnya Pemkot Kendari juga mendapat saran dari Lembaga Adat Tolaki, yakni Kota Kendari diperkenalkan sebagai Kota Kalosara.
Baca juga: KGSB Ajak Guru Bangun Personal Branding, Capai Tujuan Image yang Baik dan Citra Positif
Kalosara sendiri merupakan simbol kebudayaan suku Tolaki yang di dalamnya memuat pengaturan, nilai fundamental dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.
Harapannya, terdapat kepatuhan dari segenap warga akan aturan yang ada di wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Jadi, city branding ini baru kita mulai, untuk menentukan apa yang akan disepakati, silakan peserta yang ikut untuk memberikan saran," kata Ridwansyah Taridala.
Kata dia, hal yang disepakati dalam forum tersebut nantinya akan disebarluaskan ke warga Kota Kendari, termasuk ke warga luar Kota Kendari sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
"Warga luar Kota Kendari akan dibuat penasaran, kenapa Kota Kendari sebagai Kota Kalosara, dan akan mencari tahu apa itu Kalosara," jelasnya.
Baca juga: Intip Deretan Fasilitas di The Park Kendari Sulawesi Tenggara Sekumpulan Brand Ternama Ada di Sini
"Ketika sudah memahami apa itu Kalosara, orang akan menyadari, oh iya saya ada di Kota Kendari dengan cakupan nilai kebudayaan seperti itu," lanjutnya.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Kendari, Hidayat Baftim mengatakan city branding sangat diperlukan oleh kota membentuk identitas perkotaan, agar terkesan positif bagi wisatawan maupun investor.
"Selain wisatawan, bagaimana caranya agar investor tertarik untuk datang investasi permodalan di kota ini," ucapnya.
Hidayat menjelaskan branding kota memiliki dua fokus persoalan yakni tempat atau lokasi dan produk (jasa, hasil olahan atau kerajinan).
Untuk tahap awal, pihaknya akan fokus membuat city branding dari tempat strategis di Kota Kendari untuk dikembangkan, salah satunya yakni Teluk Kendari.
Baca juga: Cerita Sukses Pengusaha Banjarmasin Asal Konawe Rintis Brand Hijab, Bagi Kisah di PLN UPDK Kendari