Berita Kendari
Besaran Bonus Atlet Kendari Peraih Medali Porprov Sultra 2022 di Baubau dan Buton, Apresiasi Pemkot
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari siapkan uang pembinaan bagi atlet peraih medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari siapkan uang pembinaan bagi atlet peraih medali Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2022.
Event empat tahunan tersebut, kali ini digelar di Kota Baubau dan Kabupaten Buton, sejak 26 November dan akan berakhir 3 Desember 2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan pemberian bonus merupakan bagian dari apresiasi atas kerja keras dan upaya para atlet memberikan yang terbaik kepada warga.
Selain itu, kata dia, dalam rangka mendukung pembinaan atlet-atlet berprestasi Porprov Sulawesi Tenggara 2022.
Ia optimis berdasarkan data perolehan medali sementara Kota Kendari cukup banyak mengumpulkan medali emas dan memenuhi kriteria untuk berada di peringkat juara umum.
Baca juga: 868 Kontingen Kota Kendari Ramaikan Defile Pembukaan Porprov 2022 Pemkot Siapkan Bonus Peraih Medali
"Jadi sudah diberikan di lapangan sesuai kebijakan Pemerintah Kota Kendari, kita juga pertimbangkan kemampuan daerah sehingga segitu besaran yang dapat diberikan," katanya, Jumat (2/12/2022).
Kata dia, besaran bonus yang akan diberikan kepada para atlet peraih medali emas sebesar Rp20 juta per orang.
Kemudian, Rp12,5 juta per orang untuk peraih medali perak, dan Rp7,5 juta per orang untuk medali perunggu.
Sementara itu, bagi cabang olahraga pemain beregu atau tim, Ridwansyah Taridala menyebut besaran bonus yang akan diberikan masih disesuaikan.
"Itu diberikan per atlet untuk perorangan, kalau untuk atlet beregu masih dihitung karena kita butuh data," ujar Ridwansyah Taridala.
Baca juga: Bonus Rp 50 Juta Menanti, Atlet Porprov Konawe Utara Optimis Membawa Medali Emas
"Karena beregu ini kan banyak atletnya seperti regu sepak bola beda dengan regu bela diri misalnya, itu nanti perlakuannya berbeda juga," jelasnya menambahkan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)