Berita Sulawesi Tenggara

Bulog Sultra Serap Beras Petani di Sulawesi Tenggara Sebanyak 24.510 Ton Sepanjang Tahun 2022

Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyerap beras petani sebanyak 24.510 ton sepanjang 2022.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyerap beras petani sebanyak 24.510 ton sepanjang 2022.

Hal itu berdasarkan catatan Bulog Sultra pada November 2022, dengan persentase penyerapan sebesar 82 persen dari target 30 ton pada tahun ini.

Catatan tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2021, sepanjang tahun itu penyerapan beras petani hanya mencapai 20 ribu ton saja.

Pimpinan Wilayah Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing mengatakan pihaknya optimis dapat menyerap dari sisa target yakni 6.490 ton hingga akhir tahun.

"Akan tetapi, jika stok di penggilingan masih banyak, kami siap menyerap sebanyak mungkin untuk persiapan stabilisasi harga jika harga beras di pasaran melonjak," katanya, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Bulog Sulawesi Tenggara Jamin Produksi Beras Berkualitas untuk Masyarakat Sultra

Sitti Mardati Saing menjelaskan saat ini stok beras di beberapa gudang Bulog Sultra sebanyak 11.400 ton.

Ketersediaan beras di daerah tersebut dapat diperkirakan bakal mencukupi hingga lima bulan ke depan.

"Karena rata-rata konsumsi beras di Sulawesi Tenggara ini per bulan hanya 2,5 ton saja," ucapnya.

Selain itu, jelang akhir tahun, Bulog Sultra siap menyerap beras petani pada harga Rp9.500 per kilogram.

Hal ini terus diupayakan agar beras dari petani dapat terserap serta memenuhi gudang yang ada di Sultra.

Baca juga: Bulog Sultra Kerja Sama Perumda Kendari, Genjot Volume Serapan Beras Petani dan Penyaluran Sembako

Khususnya di wilayah Sultra yang menjadi lumbung padi antara lain Kabupaten Konawe, Kolaka Timur, Bombana, dan Konawe Selatan melalui mitra penggilingan padi.

Selanjutnya, pihaknya tengah melakukan pembelian beras kualitas premium dengan harga Rp9.500 per kilogram.

"Hal itu mengingat harga beras yang beredar di pasaran juga ikut mengalami kenaikan," katanya.

Pimpinan Wilayah Bulog Sultra mengungkapkan harga Rp9.500 yang akan dibeli telah dinaikkan dari harga sebelumnya dari Rp8.300, Rp8.500, Rp8.800 dan Rp9.000.

Hal tersebut dilakukan karena melonjaknya harga beras di penggilingan yang diakibatkan banyak pembeli dari luar Sultra.

Baca juga: Konawe Lumbung Padi, Pemkab Berencana Ekspor Beras dan Jagung ke Sejumlah Daerah

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved