Pemilu 2024
Dari Diskusi Pemilu 2024: Anak Muda Kian Mewarnai Panggung Politik Indonesia, Mahasiswa Pun Bisa
Kiprah anak muda di panggung politik Indonesia kian terbuka, bahkan pemerintahan kini semakin mudah dikuasai mereka yang berusia muda.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MAKASSAR - Kiprah anak muda di panggung politik Indonesia kian terbuka, bahkan pemerintahan kini semakin mudah dikuasai mereka yang berusia muda.
“Pemimpin muda banyak sekali, jadi ini merupakan era yang membuka ruang untuk masuk ke arena politik,” kata Dosen Universitas Indonesia atau UI Panji Anugrah Permana SIP MSi Phil.
Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi bertema “Memilih, Damai-Masihkah Berlaku The Iron Law of Indonesia Politics Jawa Adalah Kunci pada Pemilu 2024?”.
Diskusi berlangsung di Aula Prof Dr M Syukur Abdullah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin atau Fisipol Unhas, Tamalanrea, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), belum lama ini.
Bahkan, Panji menyebut seorang mahasiswa pun kini memiliki kesempatan yang sama untuk duduk di kursi pemerintahan.
“Mahasiswa juga punya kesempatan sama jika punya popularitas, sumber daya, kedekatan masyarakat,” katanya.
“Zaman ini adalah zaman milik anak muda. Kadang saya pun ketinggalan dari mahasiswa saya,” jelasnya menambahkan.
Baca juga: UMP 2023 Sultra Sulsel Sulteng Sulut Sulbar Gorontalo Naik, Besaran Kenaikan Upah Minimum Provinsi
Dia mencontohkan beberapa anak muda yang mampu menjadi pemimpin daerah.
Misalnya M Yusran Lalogau yang di usia 30 tahun bisa menjadi Bupati Pangkep, Provinsi Sulsel.
Emil Dardak menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) di usia 38 tahun.
Demikian pula Andi Sudirman Sulaiman di umur 39 tahun menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
“Kebetulan Kabinet Indonesia berbeda dengan negara homogen, di negara homogen perwakilan politik saja dari partai,” ujarnya.
“Kabinet di Indonesia tidak hanya aspek partai,tapi aspek keterwakilan etnis, perempuan, usia. Itu disebut sebagai All Inclusive government,” katanya menambahkan.
Panji menambahkan sistem politik Indonesia juga makin membuka kesempatan bagi semua orang untuk berpartisipasi.

“Penyelenggaraan kepala daerah, legislatif, presiden pasca orde baru membuka kesempatan ke semua orang untuk menjadi elite,” jelasnya.