Video Viral
Viral Wanita Berdaster di Konsel Tebang Pohon Protes Jalan Rusak, Warga Minta Bantuan Anies Baswedan
Sebuah video viral di media sosial menunjukan aksi seorang wanita berdaster menebang pohon dengan menggunakan parang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Sebuah video viral di media sosial menunjukan aksi seorang wanita berdaster menebang pohon dengan menggunakan parang.
Bukan tanpa sebab, wanita tersebut melakukan aksi protesnya gegara jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.
Bahkan warga sampai meminta bantuan Anies Baswedan melalui spanduk yang dipampang di area penebangan pohon tersebut.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aksi dari sejumlah warga di Desa Amotowo ini pun terabadikan kamera.
Baca juga: Protes Jalan Rusak, Emak-emak di Konawe Selatan Tebang Pohon Blokade Total Lintas Kabupaten
Bahkan beredar rekaman video ini di berbagai media sosial mulai dari WhatsApp hingga Facebook.
Sebanyak empat video viral yang diterima TribunnewsSultra.com, nampak wanita berdaster tersebut tak melakukan aksinya sendiri.
Ia dibantu sejumlah warga lainnya, yang turut menumbangkan sejumlah pohon.
Dalam video viral pertama, terlihat si wanita berdaster menggunakan parang untuk memangkas pohon yang cukup besar.
Ia dikelilingi sejumlah laki-laki yang menyemangatinya memangkas pohon.
"Ayo tebang sampai habis," tutus seorang pria dalam video viral dikutip TribunnewsSultra.com, Senin (21/11/2022).
Si wanita berdaster itupun dengan semangat memangkas pohon sekuat tenaganya.
Sesekali ia tersenyum namun tak mengeluarkan sepatah kata.
Video viral lainnya menunjukan sejumlah warga lalu memangkas pohon dengan menggunakan alat senso.
Saat pohon mulai tumbang, warga pun bersorak kegirangan.
Pohon tersebut akhirnya tumbang dan memblokade jalan rusak di Desa Amotowo.
Baca juga: Keliling Desa Naik Motor, Disambut Aduan Warga Tentang Jalan Rusak, Bupati Koltim: Segera Diperbaiki
Tak hanya itu, sebuah postingan di salah satu akun Facebook juga mengabarkan peristiwa di desa yang sama.
Masih tentang aksi protes gegara jalanan rusak.
Unggahan tersebut, diposting akun Facebook bernama Ruslan Alwi, Senin (21/11/2022).
Dalam unggahannya menunjukan sebuah video dimana spanduk Anies Baswedan diikatkan pada ranting pohon.
Spanduk tersebut bertuliskan permintaan tolong untuk perbaikan jalan rusak.

"Anies Baswedan tolong perbaiki jalan kami," tulis keterangan spanduk dengan wajah sang calon presiden dipajang.
Para warga juga melakukan aksi bakar-bakar di tengah jalanan.
"Mantappp,... Semangat para warga landono menuntut perbaikan jalan poros landono angata
Blokade jalan poros landono - Angata, semoga segera ada solusi terbaik dari pemerintah
Lihat Lebih Sedikit," tulis akun Facebook Ruslan Awi.
Diketahui, pohon sengaja ditumbangkan di tengah jalan untuk memblokade jalur lintas kabupaten yakni menghubungkan Kota Kendari dan Konsel.
Akibatnya, ruas yang menghubungkan Kecamatan Landono - Mowila lumpuh total dan tak bisa dilalui kendaraan.
Baca juga: Gegara Jalan Rusak di Buton Utara, Truk Angkut Kerikil Terbalik di Pendakian Walipuo Desa Baluara
Aksi ini merupakan bentuk protes warga akibat jalan rusak sepanjang 8 kilometer yang tak kunjung diperbaiki selama 4 tahun terakhir.
Selain menutup jalan menggunakan pohon, warga juga menyandera 1 unit mobil truk di atas kubangan lumpur sambil digunakan berorasi.
Para warga yang terdiri dari emak-emak, pemuda dan orangtua membentangkan spanduk berisi kekecewaan terhadap kepemimpinan Gubernur Ali Mazi.
Tak hanya, itu spanduk juga bertuliskan permintaan kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh untuk memberi tahu Ali Mazi mengaspal jalan mereka.

Bahkan, spanduk bakal calon Presiden Anies Baswedan berisi permintaan untuk mengaspal jalan juga turut dibentangkan warga.
Warga Kecamatan Landono, Turi Sanjaya mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Provinsi Sultra, terutama Gubernur Ali Mazi.
"Kenapa mereka di Toronipa dibuatkan jalan beraspal, sementara kami di sini dibiarkan terlantar, menderita makan debu setiap hari," ujarnya di lokasi blokade jalan.
Tak hanya itu, menurut Turi, lubang dan kubangan di jalan rusak Kendari - Konsel itu sudah banyak menelan korban, bahkan meninggal dunia akibat kecelakaan.
Kecelakaan maut itu menewaskan seorang anak, terjadi pada Minggu (20/11/2022) kemarin.
Baca juga: Gegara Jalan Rusak di Buton Utara, Truk Angkut Kerikil Terbalik di Pendakian Walipuo Desa Baluara
Turi pun meminta kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi, agar memperhatikan masyarakat Konsel dan tidak dianaktirikan.
"Kami akan membuka blokade jalan ini apabila Ali Mazi sudi turun melihat kondisi jalan di sini," tandasnya.
Tampak aparat Polsek Landono yang dipimpin Kapolsek AKP Agus Darmanto mengamankan demonstrasi.
Polisi mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif agar tak terjebak blokade.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar/Desi Triana)