Piala Dunia 2022
Prediksi 16 Besar Piala Dunia 2022: 6 Kandidat Juara dan Timnas Prancis yang Terjerat Kutukan
Simak prediksi tim-tim yang lolos 16 besar Piala Dunia 2022, juga 6 kandidat juara serta kabar Timnas Prancis yang terjerat kutukan juara bertahan.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sebanyak 32 tim peserta Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar akan mulai berlaga Minggu 20 November.
Sebelum pertandingan dimulai, sudah banyak prediksi yang berseliweran tentang tim yang lolos di babak 16 besar dan kandidat juara FIFA World Cup 2022.
Juga ada prediksi tentang Timnas Prancis yang terjerat kutukan juara bertahan Piala Dunia.
Sejauh ini sudah ada 5 negara yang terkena kutukan tersebut yakni Brasil, Prancis, Italia, Spanyol, dan Jerman.
Baca juga: Download Jadwal Piala Dunia 2022 PDF dan Excel, Pertandingan Tayang di 4 TV Berikut Ini
Baca juga: Profil 5 Tim Kuda Hitam di Piala Dunia 2022: Serbia, Kanada, Amerika Serikat, Wales, dan Senegal
Kutukan juara dunia Piala Dunia yang dimulai dari Brasil pada tahun 1966 bukan isapan jempol.
Saat itu Brasil tampil dengan skuad mewah bertabur bintang.
Namun harus menelan kekalahan pahit sehingga gagal lolos ke babak 16 beser Piala Dunia 1966.
Mereka yang merupakan juara bertahan Piala Dunia 1962, hanya finis di posisi ketiga.
Kutukan ini terus berlanjut hingga juara bertahan Piala Dunia 2014.
Juara bertahan Jerman yang datang ke Rusia pada gelaran Piala Dunia 2018 harus gigit jari karena hanya mampu meraih satu kemenangan di babak penyisihan Grup F.
Saat itu Jerman disingkirkan oleh skuad Korea Selatan yang diasuh oleh Shin Tae-yong.
Jerman dan Korea Selatan tersingkir. Tim yang lolos dari Grup F adalah Timnas Swedia dan Meksiko.
Saat ini kutukan seperti yang dirasakan Jerman masih menjadi pembicaraan bagi Timnas Prancis selaku juara bertahan Piala Dunia 2018.
Bagaimanapun Prancis sudah pernah mengalami kutukan ini secara langsung pada Piala Dunia 2002.
Prancis berhasil mencatatkan sejarah setelah juara Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tanun 1998.