Berita Buton Utara

Pertamina Pastikan Penjualan BBM di SPBU Buton Utara Sultra Sesuai Spesifikasi Tes Laboratorium

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan penjualan BBM di Kulisusu, Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) sesuai spesifikasi.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan penjualan BBM di Kulisusu, Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) sesuai spesifikasi.

Sebelumnya, beredar video viral di TikTok diduga salah satu SPBU di Buton Utara menjual BBM jenis Pertalite di nozel atau dispenser Pertamax.

Supervisor Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan menanggapi viralnya video tersebut.

Taufiq menjelaskan kronologi yang terjadi, yakni berawal dari pihak Polres Buton Utara yang melakukan penyegelan dispenser BBM jenis Pertamax yang diduga menyalahi aturan.

"Karena ketika dikucurkan, menurut keterangan kepolisian pada Rabu lalu, adanya dispenser diduga adalah Pertalite yang dijual dengan harga Pertamax," ucapnya, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Penyebab Antrean BBM Pertalite di SPBU Kendari hingga Polisi Turun Tangan, Penjelasan PT Pertamina

Lanjutnya, atas kejadian tersebut, pihak Pertamina pada Kamis (10/11/2022) lalu, melakukan pengujian dari quality control.

Di mana, pengujian tersebut dilakukan oleh Terminal BBM Baubau yang didampingi Tim Independen Sukovindo dan disaksikan oleh pihak kepolisian.

"Hasilnya berdasarkan hasil uji beberapa parameter bahan bakar yang dijual pada nozel atau dispenser yang tersegel adalah memang betul Pertamax," tuturnya.

Taufiq menegaskan bahwa video yang beredar yang kemudian diisi atau dikeluarkan adalah Pertalite merupakan hoax.

Ia bisa memastikan hal tersebut berdasarkan hasil pengujian tes laboratorium, di mana bahan bakar tersebut on spec Pertamax.

Baca juga: Fenomena Antrean Panjang BBM di SPBU Kendari, Pertamina Sebut Pengguna Pertamax Beralih ke Pertalite

Sehingga dalam hal ini, Pertamina telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pembukaan segel.

"Jadi pihak kepolisian juga melakukan klarifikasi terhadap pemberitaan yang telah dilakukan sebelumnya, karena yang dirugikan juga adalah masyarakat," imbuhnya.

Guna memastikan bahan bakar yang diedarkan ke masyarakat adalah sesuai dengan spesifikasi maka sebelum disalurkan ada tiga tahapan yang mesti dilalui.

Taufiq Kurniawan menjelaskan tahapan tersebut yaitu ketika kapal tanker masuk mengantarkan minyak maka Pertamina akan uji.

"Jika tidak sesuai spesifikasi maka kapalnya dikembalikan," kata Supervisor Communication dan Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi ini.

Baca juga: Distribusi BBM Nelayan di Soropia Konawe Diduga Menyimpang, APMS PT Pertamina Diadukan ke Ombudsman

Kemudian, di tangki timbun akan dilakukan pengujian ketika hendak disalurkan ke masyarakat, lalu saat mobil tangki akan keluar juga dilakukan hal yang sama sebelum diantarkan ke SPBU.

"Jika tidak sesuai sepsifikasi maka akan ditolak atau tidak disalurkan, sama halnya di SPBU, petugas akan melakukan quality control," ungkapnya.

Untuk itu, Taufiq Kurniawan mengimbau agar masyarakat tidak terkecoh terhadap warna dari bahan bakar.

Karena dalam menentukan kualitas bahan bakar sesuai spek itu dari hasil pengujian laboratorium yang lengkap.

"Pertamina juga telah melakukan rangkaian pengujian berlapis sehingga layak diedarkan pada masyarakat," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved