Berita Kendari
Pemkot Kendari Benahi Wajah Kota, Pangkas Pohon Potensi Bahayakan Pengguna Jalan, Bakal Ditanam Lagi
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Penataan Kota Kendari, masih terus melanjutkan penataan kota.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Tim Satuan Tugas (Satgas) Penataan Kota Kendari, masih terus melanjutkan penataan kota.
Diantaranya dengan melakukan peremajaan pohon yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Untuk itu, Tim Satgas Penataan Kota Kendari terus melakukan penyusuran di seluruh area di Kota Kendari.
Kali ini, Tim Satgas Penataan Kota Kendari berkolaborasi dengan beberapa stakeholder melakukan penebangan pohon di sekitar Jalan Buburanda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Senin (14/11/2022).
Asisten Satu Kota Kendari sekaligus Ketua Satgas Penataan Kota, Amir Hasan mengatakan, selain melakukan penebangan pihaknya juga menanam pohon sebagai bentuk reboisasi dan tetap menjaga lingkungan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Kota Kendari.
Baca juga: Pemkot Kendari Tebang Pohon di Jalan Made Sabara, Kerap Dikeluhkan Warga Gegara Rawan Tumbang
"Kami tebang 1 pohon, kami tanam 10 pohon baru, ini untuk mengganti pohon yang ditebang habis," ujarnya.
Kata dia, kegiatan penebangan pohon disepanjang jalan kota merupakan salah satu tugas yang dibebankan kepada timnya.
Pihaknya memberikan perhatian khusus pada pohon-pohon yang sudah mulai meresahkan dan mengancam keselamatan warga Kota Kendari.
"Saat musim hujan biasanya ini membahayakan pengguna jalan, jadi kami dari Pemkot Kendari melakukan peremajaan pohon. Ketika pohon-pohon itu sudah mulai mengkhawatirkan, maka kami akan tebang habis," katanya.
Rencananya kegiatan peremajaan pohon tersebut bakal terus berlanjut, dengan menyisir kawasan jalan raya yang ada di seluruh Kota Kendari.
Namun karena keterbatasan tenaga kerja, pihaknya bakal memberlakukan skala prioritas, di mana pohon-pohon yang sudah tua dan rawan roboh bakal menjadi perhatian utama.

"Setiap hari bahkan Sabtu Minggu, mulai pagi hingga sore hari," bebernya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)