Digelar di Kota Makassar, 30 Wali Kota di 7 Negara Hadir di Rakernis Apeksi 2022, Ini yang Dibahas

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Sebanyak 30 wali kota di 7 negera menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Rakernas Apeksi 2022 ini diselenggarakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Bahkan telah memasuki hari kedua, Selasa (8/11/2022).

Agenda ini berlangsung tiga hari, mulai 7-9 November 20222.

Kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menjadi tuan rumah dalam Rakernis Apeksi 2022.

Baca juga: Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Hadiri Rakernas Apeksi 2022 di Kota Padang Sumatera Barat

Adapun hal yang menjadi topik perbincangan yaitu “Otonomi Fiskal, Investasi dan Kemandirian Kota”.

Kegiatan yang dilangsungkan di Ballroom Four Point Hotel, dibuka secara resmi Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Ada yang dihadiri oleh wali kota, wakil wali kota, maupun sekretaris daerah.

Termasuk Kota Kendari yang diwakili Sekda Kota Kendari, beberapa Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Kendari hadir dalam Rakernis Apeksi 2022 di Kota Makassar, diantaranya Asisten I dan II, Inspektur, Kepala Bappeda, Kadis Perikanan, Kepala BKPSDM, Kepala BKAD, Kadis Dikmudora, Kadis DPMPTSP, Kabag Pemerintahan, serta Kabag Kerjasama.

Dilansir dari Tribun Timur, pembukaan dipimpin oleh Wali Kota Bogor sebagai Ketua Umum Apeksi, Bima Arya.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga turut hadir dalam pembukaan ini.

Ketua Apeksi, Bima Arya mengatakan, tiga tahun ini (2022-2024) akan menjadi masa transisi untuk menuju Indonesia emas.

Untuk menuju kesana, Apeksi punya banyak modal namun harus dicermati agar targetnya bisa tercapai.

"Kita punya banyak modal tetapi kalau kita tidak cermati masa transisi ini maka target tidak akan didapat dengan baik," ucapnya.

Yang harus dilakukan, yakni antisipasi menghadapi resesi tahun mendatang.

Baca juga: Jelang Rakernas 2022 IPEMI Sultra Gelar Rapat Kerja, Ada Pemilihan Duta Muslimah Indonesia

Selanjutnya mencermati kebijakan pemerintah pusat agar sesuai target Undang-undang Cipta Kerja.

Termasuk kebijakan lainnya yang diserukan.

Seperti sistem perizinan berbasis teknologi atau online single subbmisssion (OSS) hingga rencana penghapusan honorer.

"Banyak sekali yang harus dicermati. Bukan kita berbeda dengan pemerintah, justru kita ingin kerja-kerja itu berjalan mulus, kalau tidak mulus maka kita akan melakukan evaluasi untuk perbaikan," ujarnya.

Rakernis ini sekaligus mempersiapkan para calon sekretaris daerah (sekda) untuk menjadi penjabat (Pj) wali kota.

Meraka harus dipersiapkan dengan matang untuk melanjutkan kerja-kerja pemerintah yang telah habis periodenya sebelum Pemilu 2024.

"Rakernis di Makassar penting karena ada forum sekda, karena mayoritas (sekda) nanti penjabat wali kota, jadi di 2023-2024 itu penjabat," sebutnya.

"Kita harus pastikan berlanjut pembangunan sesuai target, diharapkan para sekda menguasai teknis, menjadi jembatan para pejabat dengan visi yang harus dilanjutkan," sambungnya.

Tuan rumah Rakernis Apeksi Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan, rakernis ini menjadi ajang untuk berbagai dengan sesama pemerintah kota.

Hasilnya adalah untuk kemajuan bangsa dan negara.

Baca juga: Abdulla Yusuf Helal Akui Persija Siap Hadapi PSM Makassar, Ada Ondrej Kudela hingga Hanno Behrens

Misi dalam Rakernis ini kata Danny adalah berbagi.

"Kita tidak boleh berdiri sendiri, misi khususnya adalah share karena kita satu sistem namanya NKRI, Makassar atau Bogor tidak bisa jago sendiri, makanya kira harus sama-sama," tutur Danny.

Salah satu rangkaian Rakernis Apeksi ialah Makassar Investment Forum

Merupakan ajang untuk mempertemukan para investor dengan pemerintah kota se indonesia dan 24 daerah di Sulsel.

"Makanya saya bikin Investment forum untuk apeksi, selama ini kita bikin untuk Makassar, kali ini untuk Indonesia kami buka peluang siapapun yang berminat kita fasilitasi. Indonesia butuh kolaborasi yang kuat menghadapi tantangan yang cukup berat," paparnya.

Baca juga: Jelang Rakernas 2022 IPEMI Sultra Gelar Rapat Kerja, Ada Pemilihan Duta Muslimah Indonesia

Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, agenda ini sangat penting karena kota menjadi salah satu wilayah yang memberi kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi.

"Karena padatnya penduduknya dan menjadi barometer di semua wilayah, khususnya perekonomian Karana sharenya bisa sampai 30-40 persen," katanya.

Apeksi bisa menjadi tempat berbagi antar pemerintah kota, melihat dan menelaah kelebihan kekurangan masing-masing kota.

"Bisa share bagaimana pengalaman d dari Bogor, pengalaman dari wilayah timur, wilayah tengah, apa yang kurang disana, apa yang lebih dikami," ulasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi Bidang SDM Aparatur Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (Menpan-RB) Alex Denni.

Rakernis Apeksi 2022 akan diparalelkan dengan beberapa kegiatan seperti Makassar Investment Forum dan HUT ke - 415 Tahun Kota Makassar.

Termasuk City Tour ke Lorong Wisata yang merupakan program unggulan Pemkot Makassar.

Bertepatan dengan HUT Kota Makassar

Spesialnya, acara ini bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke -415 Kota Makassar, 9 November 2022.

Berdasarkan data Bagian Kerja Sama Setda Kota Makassar, hingga 31 Oktober tercatat sudah ada 30 wali kota yang terkonfirmasi hadir di Rakernis APEKSI 2022.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto cukup bangga dikarenakan banyak kepala daerah yang ingin menghadiri Rakernis 2022.

Apalagi 2023, Kota Makassar menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Apeksi.

Kebanggan itu disampaikan Danny Pomanto saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan HUT Kota Makassar ke-415 dan Rakernis APEKSI 2022, di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (1/11/2022).

“Kita cukup suprise karena awalnya saya pikir cuma lima wali kota yang akan hadir, tapi hingga saat ini sudah ada 30 wali kota yang terkonfirmasi hadir,” kata Danny Pomanto.

Selain itu, diwaktu yang sama, Pemkot Makassar juga akan menggelar Makassar Investment Forum atau forum investasi.

Terlebih lagi tujuh negara akan mengikuti Makassar Investment Forum.

Beberapa diantaranya Belanda, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Singapura, dan Australia, Hongkong, Jepang.

“Artinya, Kota Makassar ini mempunyai daya tarik karena semua mau datang. Bahkan, Hongkong juga minta kesempatan untuk pemaparan,” tuturnya.

Karenanya itu, pemerintah kota terus mematangkan persiapan untuk menyukseskan Rakernis Apeksi 2022 & Makassar Investment Forum.

Mengangkat tema ‘Otonomi Fiskal, Investasi dan Kemandirian Kota’, kepala daerah yang hadir di Rakernis Apeksi 2022 juga akan melakukan city tour di Lorong Wisata.

Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama Pemkot Makassar, Ismawaty Nur menyampaikan, dalam forum investasi tersebut banyak proyek Pemkot Makassar yang akan dipresentasikan didepan investor mancanegara.

Misalnya, proyek Japparate, New Balai Kota, dan pembangunan tol.

"Proyek yang diinvestasikan punya nilai triliunan," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/TribunTimur.com)