Penyebab Lampu Padam di Kota Kendari Masih di Investigasi, Diduga Transmisi Terganggu

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penyebab lampu padam meluas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini belum diketahui secara pasti.

Namun saat ini PLN terus mencari tahu penyebab blackout secara meluas tersebut dengan menerjunkan tim investigasi.

Manager PLN UP3 Kendari, Albert Safaria mengatakan hal itu perlu di investigasi karena penyebab tersebut ada bagian khusus yang menangani.

"Kemungkinannya penyebab lampu padam itu karena transmisi terganggu yang membentang antara Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tenggara,"ungkapnya, Sabtu (29/10/2022).

Untuk diketahui, saluran Transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station hingga sampai pada konsumer pengguna listrik.

Baca juga: Populer 24 Jam: Link Video Viral Gisel & TKW hingga Pemadaman Listrik di Kota Kendari Sultra

Lebih lanjut, terdapat juga beberapa wilayah terjadi padam lokal disebabkan cuaca buruk yang terajad pada Jumat, 28 Oktober 2022 kemarin.

Karena kondisi yang didapat sebelum terjadinya pemadaman listrik secara luas itu karena hujan deras disertai angin kencang selama beberapa menit.

"Setelah di investigasi tentunya ada upaya pencegahan karena adanya suatu peristiwa dicari penyebabnya itu apa,"katanya.

Albert Safaria menambahkan kemudian setelah diketahui penyebabnya maka kemudian disiapkan langkah penanggulangan atau preventifnya.

"Mohon doanya semoga handal dan cuaca juga bersahabat, jika ada update nanti kami sampaikan kemudian"pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, listrik padam di Kota Kendari, Provinsi Sultra, sudah terjadi sejak pukul 19.15 wita hingga beberapa jam.

Pemadaman listrik dilaporkan terjadi hampir diseluruh kawasan di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Pemadaman misalnya terjadi di kawasan Bypass Kendari, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat.

Warga juga melaporkan pemadaman listrik PLN terjadi di kawasan Puuwatu, Wua-wua, Kambu hingga Poasia(*).

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)