Berita Kendari
Warga Kendari Keluhkan Maraknya Pembegalan dan Pembusuran Saat Reses Ketua DPRD Subhan di Kadia
Warga di Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta DPRD membuat kebijakan penambahan penerangan lampu jalan.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga di Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta DPRD membuat kebijakan penambahan penerangan lampu jalan.
Permintaan penambahan lampu jalan ini untuk mencegah maraknya tindakan kejahatan seperti pembusuran, begal hingga peredaran narkotika.
Hal tersebut disampaikan sejumlah warga saat menghadiri reses Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan di Kantor Camat Kadia, Rabu (26/10/2022) sore tadi.
Agenda reses Ketua DPRD Kota Kendari ini diikuti masyarakat dari Kecamatan Kadia, Wua-Wua hingga Bende.
Seperti diketahui, reses ini sebagai agenda resmi DPRD untuk turun mendengar aspirasi, keluhan, dan lainnya dari masyarakat secara langsung.
Baca juga: 300 Lampu LED Disediakan Dinas Perhubungan Kendari Jadi Penerangan Jalan, Sebut Lebih Hemat Energi
Warga Bende, Zuhriya dalam reses tersebut mengatakan di wilayah Bende dan Kadia marak terjadi tindakan kejahatan karena kurangnya lampu jalan.
"Beberapa tempat sering sekali terjadi pembegalan bahkan kami pernah melihat ada orang menempelkan narkotika untuk diedarkan," ucapnya.
Untuk itu, dirinya meminta DPRD bersama Pemerintah Kota Kendari segera menanggapi masalah dengan menambahkan penerangan jalan di lokasi yang rawan kejahatan.
"Kami juga sudah resah banyak peredaran sabu, begal sampai yang marak terjadi pembusuran," ucap Zuhriya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan drainase yang kurang memadai hingga sering banjir saat musim hujan.
Baca juga: Penerangan Jalan Wisata Kendari-Toronipa Belum Rampung, Pengerjaan Diperpanjang Sampai Oktober 2022
Kemudian alat angkut sampah dan tanggul penahan air juga menjadi masalah yang dikeluhkan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan menjelaskan pemerintah bersama kepolisian akan menindaklanjuti keluhan tersebut.
Politisi PKS ini mengungkapkan Pemerintah Kota Kendari sudah mencanangkan program Kendari Terang dengan menambah lampu jalan di beberapa titik yang disebut rawan kejahatan.
Namun, ada beberapa lampu jalan yang disebutkan warga tidak lagi berfungsi sehingga marak terjadi kejahatan.
"Ke depan akan kami aktifkan kembali lampu jalan yang tidak berfungsi karena ini menjadi tanggung jawab dalam melanjutkan program Kendari Terang," jelas Subhan.
Baca juga: Pembenahan Infrastruktur di Kota Kendari, Perbaikan Jalan, Penanganan Banjir, hingga Penerangan